Museum Nasional ingin lebih dekat dengan masyarakat
23 Mei 2015 15:28 WIB
Sejumlah anak antusias memainkan permainan Bedil Jepret dalam workshop dan pameran permainan tradisional yang digelar di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (23/5/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Museum Nasional ingin lebih dekat dengan masyarakat dan melibatkan mereka dalam setiap kegiatan, demikian disampaikan seksi promosi Museum Nasional, Oting Rudy Hidayat.
"Saat ini tujuan museum not for collection lagi, tapi for public, setiap kegiatan harus melibatkan masyarakat," katanya di sela workshop dan pameran permainan tradisional di Museum Nasional, Sabtu.
Oting mengungkapkan bahwa Museum Nasional telah memiliki program kegiatan untuk membuat museum menjadi zona budaya.
"Ke depannya, konsep museum menjadi zona budaya di mana setiap masyarakat bisa berkumpul. Mudah-mudahan konsep ini bisa terlaksana," ujar dia.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, Museum Indonesia kini lebih banyak menggandeng komunitas, di antaranya Komunitas Hong yang dilibatkan dalam acara workshop dan pameran permainan tradisional dalam rangka merayakan Hari Museum Internasional dan memperingati 237 tahun Museum Nasional.
Sebelumnya pada Februari lalu, Museum Nasional juga telah bekerja sama dengan Komunitas Kopi Keliling dalam acara "Weekend@themuseum" di Museum Nasional dengan tema The Indonesian Coffee Story.
"Komunitas lebih kreatif, ide-ide untuk membuat program banyak muncul dari mereka," kata Oting.
Lebih dari itu, Oting mengatakan saat ini Museum Nasional terbuka dengan ide-ide baru.
"Jika ada ide untuk membuat kegiatan bisa disampaikan. Kami akan melihat konsep dan budget, yang nanti akan diteruskan ke DPR," ujar dia.
"Saat ini tujuan museum not for collection lagi, tapi for public, setiap kegiatan harus melibatkan masyarakat," katanya di sela workshop dan pameran permainan tradisional di Museum Nasional, Sabtu.
Oting mengungkapkan bahwa Museum Nasional telah memiliki program kegiatan untuk membuat museum menjadi zona budaya.
"Ke depannya, konsep museum menjadi zona budaya di mana setiap masyarakat bisa berkumpul. Mudah-mudahan konsep ini bisa terlaksana," ujar dia.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, Museum Indonesia kini lebih banyak menggandeng komunitas, di antaranya Komunitas Hong yang dilibatkan dalam acara workshop dan pameran permainan tradisional dalam rangka merayakan Hari Museum Internasional dan memperingati 237 tahun Museum Nasional.
Sebelumnya pada Februari lalu, Museum Nasional juga telah bekerja sama dengan Komunitas Kopi Keliling dalam acara "Weekend@themuseum" di Museum Nasional dengan tema The Indonesian Coffee Story.
"Komunitas lebih kreatif, ide-ide untuk membuat program banyak muncul dari mereka," kata Oting.
Lebih dari itu, Oting mengatakan saat ini Museum Nasional terbuka dengan ide-ide baru.
"Jika ada ide untuk membuat kegiatan bisa disampaikan. Kami akan melihat konsep dan budget, yang nanti akan diteruskan ke DPR," ujar dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: