Bantul (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Titiek Soeharto mengatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 pemerintah menganggarkan sebesar Rp32 triliun untuk pembangunan sektor pertanian di Tanah Air.
"Kami di DPR sudah menyetujui anggaran ditambah hingga dua kali lipat dari yang sebelumnya Rp16 trilliun menjadi sebesar Rp32 triilun," katanya di sela penyaluran bantuan alat pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Menurut Titiek, anggaran tersebut di antaranya dipergunakan untuk perbaikan saluran irigasi tersier, bantuan pupuk, bibit, dan alat pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian guna mendukung program swasembada pangan pemerintah.
"Untuk Kabupaten Bantul mendapat 10 traktor tangan dan lima mesin pompa air kepada kelompok tani yang sudah memenuhi persyaratan dan terdaftar di dinas setempat," katanya.
Menurut dia, anggaran untuk mendukung peningkatkan produksi pertanian yang bersumber dari APBN tersebut kemungkinan masih bisa bertambah, dan pihaknya akan mengupayakan penambahan dalam APBN Perubahan 2015.
"Nanti dalam APBN Perubahan ada tambahan lagi yang diperuntukkan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar sehingga kalau ada kelompok tani yang belum terdaftar supaya mendaftarkan ke dinas terkait," katanya.
Pihaknya mengharapkan kelompok tani yang belum mendapat bantuan agar bersabar karena bantuan yang diberikan dari Pemerintah Pusat tersebut dilakukan bertahap.
Ia berharap kelompok tani Bantul yang menerima bantuan alat pertanian dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan kelompok dan merawat agar dapat berfungsi optimal.
"Kalau misalnya seluruh anggota kelompok sudah selesai menggunakan alat pertanian, jangan dibiarkan menganggur, namun disewakan kepada kelompok lain untuk tambahan pemasukan guna keperluan perawatan," katanya
Legislator: anggaran pertanian Rp32 triliun
22 Mei 2015 21:52 WIB
Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo )
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: