Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Hanura, Miryam S Haryani mengapresiasi dibentuknya Panitia Seleksi KPK yang terdiri dari 9 perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia semakin maju.

"Pansel KPK yang dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk kali ini dari kalangan perempuan semua, ini sangat menarik. Saya kira ditengah masih seringnya perempuan dinomorduakan di Indonesia. Keputusan presiden seakan ingin menegaskan bahwa perempuan juga mampu mengisi ruang-ruang sentral di republik ini," kata Haryani di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Bahkan, ujrnya, pilihan presiden ini hampir semua pihak menanggapi positif, ini artinya bahwa memang kredibilitas serta kapasitas pansel ini memang mumpuni untuk melaksanakan tugas yang dibebankan.

"Ini adalah pertama kalinya terjadi di Indonesia, dimana komposisi pansel diisi kalangan kaum perempuan semua," sebutnya.

Atas pilihan Presiden itu, diriny melihat ada dua hal penting yang harus digarisbawahi. Pertama, ini merupakan sebuah kepercayaan sekaligus tantangan yang secara khusus diberikan kepada kaum perempuan Indonesia untuk mencari orang-orang yang dianggap layak dan pantas untuk menduduki posisi strategis sebagai pimpinan KPK.

Kedua, tugas ini adalah pertaruhan nama baik kaum perempuan Indonesia yang diwakili oleh pansel untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mampu melakukan seleksi secara independen serta profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena selama ini perempuan seringkali diasumsikan sebagai sosok yang sangat mudah dipengaruhi dan diintimidasi.

‎ "Pilihan presiden kali ini bagi saya membawa pesan bahwa ditengah krisis yang melanda KPK dengan adanya beberapa komisionernya yang terjerat masalah hukum membuat presiden ingin agar kedepan hal seperti itu tidak terjadi lagi," katanya.