Jakarta (ANTARA News) - Penulis Moammar Emka menginginkan lebih banyak artis yang menulis buku untuk menceritakan tentang diri mereka.
"Mereka bisa cerita apapun di situ, itu seutuhnya mereka," kata Emka saat ditemui di di Jakarta, Jumat (22/5).
Penulis buku "Jakarta Undercover" ini melihat artis yang menulis buku belum menjadi trend di Indonesia. Buku belum menjadi kebutuhan dan keinginan orang-orang yang terkenal.
"Apalagi untuk sebagian orang, menulis bukan persoalan mudah, butuh keterampilan khusus," kata pemimpin redaksi penerbit EnterMedia ini.
Memperkenalkan diri melalui buku menurut Emka memiliki nilai psikologis, misalnya masih ada orang yang lebih menyukai buku fisik ketimbang versi digital.
Buku juga dapat disebut ruang intelektual, kata laki-laki kelahiran Tuban 41 tahun yang lalu ini.
Trend buku yang sejauh ini berkisar pada tema cinta dan komedi juga bergantung pada siapa penulisnya.
Bila sang penulis sudah memiliki nama, seperti Dewi Lestari yang sebelumnya menjadi penyanyi, jenis apa pun buku yang ia tulis dipastikan ada yang membacanya.
Saat ini, kata Emka, belum ada lagi buku yang menjadi bahan pembicaraan banyak orang seperti "Supernova" (Dewi Lestari), "Laskar Pelangi" (Andrea Hirata) dan "Kambing Jantan" (Raditya Dika".
"Momen seperti itu belum bisa terdeteksi di dunia perbukuan," tutup Emka.
Moammar Emka ingin artis menulis buku
22 Mei 2015 19:07 WIB
ilustrasi Laskar Pelangi Bahasa Asing Buku Laskar Pelangi versi bahasa inggris berjudul " The Rainbow Troops" di Jakarta, Kamis (12/12). (ANTARA FOTO/Teresia May)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: