Kita harus kembali ke laut, kata Jokowi
22 Mei 2015 16:49 WIB
Presiden Joko Widodo berpidato pada peresmian pembangunan Makassar New Port di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/5). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Makassar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengajak Indonesia memperhatikan laut dengan menekankan konektivitas antar pulau melalui layanan laut karena sangat penting bagi semua sektor termasuk perekonomian.
"Kita harus kembali ke laut karena dua per tiga wilayah Indonesia laut dan konektivitas antar pulau penting," kata Presiden saat meresmikan pembangunan Makassar New Port di Makassar, Jumat sore.
Dia menambahkan, "yang paling murah dengan kapal dan konektivitas laut ini pentingnya tol laut dengan itu akan muncul daya saing yang baik, akan muncul cost yang murah."
Presiden mengatakan, konektivitas yang baik akan membuat biaya distribusi barang semakin murah.
"Ini yang akan terus kita tekan agar biaya menjadi sama sehingga setelah biaya transportasi murah, biaya logistik murah maka harga-harga yang akan diterima juga jauh lebih murah," kata Presiden.
Presiden mengatakan pemerintah memutuskan untuk memberikan penyertaan modal negara (PMN) bagi Pelindo di kawasan Timur karena pengembangan di kawasan timur memerlukan suntikan dana dari pemerintah.
"Yang di Timur harus pakai suntikan (anggaran) karena sampai kapan pun tidak akan dikerjakan. Makanya Pelindo IV diberikan penyertaan modal negara. Saya yakin 3-4 tahun semua harga di tanah air akan turun, juga daya saing produk industri kita akan meningkat," kata Presiden.
Sementara itu Direktur Pelindo IV Mulyono mengatakan Makassar New Port adalah bagian dari upaya mengembangkan kualitas transportasi laut Indonesia Timur.
Pelindo IV sendiri telah membangun dan merevitalisasi terminal penumpang Angin Mamiri sehingga pelayanan bagi penumpang bisa semakin lebih baik.
Pada pembangunan Makassar New Port tahap pertama, Pelindo IV akan membangun dermaga sepanjang 1.000 meter dengan kapasitas 1,5 juta TEUs. Sementara pada tahap kedua akan dibangun dermaga sepanjang 1.000 meter dengan kapasitas 1,2 juta TEUs.
Saat ini, kapasitas pelabuhan Makassar baru mencapai 550.000-700.000 TEUs per tahun.
Makassar Port akan berdiri di atas lahan seluas 250 hektar dan akan terintegrasi dengan rencana proyek jalur kereta barang di Sulawesi Selatan sehingga semakin mempermudah proses distribusi barang angkutan.
Pembangunan Makassar New Port didanai antara lain oleh Bank Mandiri.
Kredit investasi berjangka waktu tujuh tahun enam bulan senilai Rp3 triliun ini akan digunakan untuk membiayai pengembangan perawatan, fasilitas pelabuhan dan modernisasi perawatan bongkar muat di berbagai wilayah kerja Pelindo IV.
"Kita harus kembali ke laut karena dua per tiga wilayah Indonesia laut dan konektivitas antar pulau penting," kata Presiden saat meresmikan pembangunan Makassar New Port di Makassar, Jumat sore.
Dia menambahkan, "yang paling murah dengan kapal dan konektivitas laut ini pentingnya tol laut dengan itu akan muncul daya saing yang baik, akan muncul cost yang murah."
Presiden mengatakan, konektivitas yang baik akan membuat biaya distribusi barang semakin murah.
"Ini yang akan terus kita tekan agar biaya menjadi sama sehingga setelah biaya transportasi murah, biaya logistik murah maka harga-harga yang akan diterima juga jauh lebih murah," kata Presiden.
Presiden mengatakan pemerintah memutuskan untuk memberikan penyertaan modal negara (PMN) bagi Pelindo di kawasan Timur karena pengembangan di kawasan timur memerlukan suntikan dana dari pemerintah.
"Yang di Timur harus pakai suntikan (anggaran) karena sampai kapan pun tidak akan dikerjakan. Makanya Pelindo IV diberikan penyertaan modal negara. Saya yakin 3-4 tahun semua harga di tanah air akan turun, juga daya saing produk industri kita akan meningkat," kata Presiden.
Sementara itu Direktur Pelindo IV Mulyono mengatakan Makassar New Port adalah bagian dari upaya mengembangkan kualitas transportasi laut Indonesia Timur.
Pelindo IV sendiri telah membangun dan merevitalisasi terminal penumpang Angin Mamiri sehingga pelayanan bagi penumpang bisa semakin lebih baik.
Pada pembangunan Makassar New Port tahap pertama, Pelindo IV akan membangun dermaga sepanjang 1.000 meter dengan kapasitas 1,5 juta TEUs. Sementara pada tahap kedua akan dibangun dermaga sepanjang 1.000 meter dengan kapasitas 1,2 juta TEUs.
Saat ini, kapasitas pelabuhan Makassar baru mencapai 550.000-700.000 TEUs per tahun.
Makassar Port akan berdiri di atas lahan seluas 250 hektar dan akan terintegrasi dengan rencana proyek jalur kereta barang di Sulawesi Selatan sehingga semakin mempermudah proses distribusi barang angkutan.
Pembangunan Makassar New Port didanai antara lain oleh Bank Mandiri.
Kredit investasi berjangka waktu tujuh tahun enam bulan senilai Rp3 triliun ini akan digunakan untuk membiayai pengembangan perawatan, fasilitas pelabuhan dan modernisasi perawatan bongkar muat di berbagai wilayah kerja Pelindo IV.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: