Malang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang memiliki fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS) menggunakan sarana layanan kesehatan secara berjenjang mulai dari Puskesmas.

"Kartu Indonesia Sehat yang pegang ini kalau sakit batuk, flu, ke Puskesmas, cukup kalau di Puskesmas diperiksa, bila berat baru ke rumah sakit yang dirujuk," kata Presiden saat menghadiri penyerahan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Layanan bagi Penyandang Disabilitas Berat di Desa Asri Katon Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis.

Presiden mengatakan para penerima kartu tersebut diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dan mendorong kesejahteraan.

Selain itu, Kepala Negara mengatakan anggaran yang digunakan untuk tunjangan sosial tersebut berasal dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak.

"Kartu ini uangnya dari mana? Anggarannya berasal dari pengalihan subsidi BBM, dialihkan kepada 88 juta orang untuk Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar 20 juta anak dan 16,3 juta untuk Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Penyandang Disabilitas 22.000 orang. Anggaran dari pengalihan subsidi BBM," kata Presiden.

Di wilayah itu penerima Kartu Keluarga Sejahtera 872 kepala keluarga, penerima Kartu Indonesia Pintar 742 siswa dan Kartu Indonesia Sehat 2614 orang dan penyandang disabilitas 13 orang yang mendapat kartu layanan penyandang disabilitas berat.