Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, meminta warganya yang memiliki hak pilih berperan aktif memberikan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2007 yang bersifat langsung. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balaikota Jakarta, Jumat, mengharapkan warga yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya tersebut dan tidak menjadi "golongan putih" (golput) dalam Pilkada 2007 yang akan berlangsung sekira Juli-Agustus. "Saya mengharapkan warga jangan golput, karena ini masalah tanggung jawab sebagai warga negara. Kita tidak bisa bersikap apatis, karena ini adalah ibukota negara," kata mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) itu. Ia menegaskan, semua warga harus menunjukkan kepeduliannya terkait nasib Jakarta, salah satunya dengan memberikan suara dalam pilkada tersebut. "Warga Jakarta saya nilai rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang baik, oleh karena itu tentunya dapat memilih secara objektif, dan juga harus jeli dengan mengedepankan kepentingan bersama," katanya. Hasil riset yang dilakukan Jaringan Pemuda dan Mahasiswa untuk Demokrasi (JPMD) Jakarta dari jumlah responden 742, terdiri atas perempuan 250 orang dan laki-laki 492 orang, di lima Kotamadya DKI Jakarta menunjukkan bahwa 65 persen yang mengetahui adanya pilkada di DKI Jakarta pada 2007. Dari jumlah itu ada 89 persen yang menyatakan tidak akan menggunakan hal pilihnya. Sutiyoso juga mengungkapkan harapannya, agar Gubernur DKI Jakarta selanjutnya akan melanjutkan sejumlah program unggulan yang telah disusunnya karena program tersebut merupakan sektor-sektor yang sangat penting untuk dibenahi. "Misalnya, transportasi. Kita harapkan program yang sudah ada dilanjutkan. Saya hanya meletakkan landasan yang kokoh," kata Gubernur DKI Jakarta selama dua periode tersebut. Ia mengakui sangat sulit untuk mengubah kultur buruk di masyarakat. Meski demikian, Sutiyoso meyakini bahwa hal itu akan dilanjutkan oleh penerusnya semata-mata untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Jakarta. (*)