Kembangkan 5G, ZTE siapkan chipset bareng Qualcomm
20 Mei 2015 21:45 WIB
David An, CTO ZTE Asia Pacific (kedua dari kiri) dan Mei Zhonghua, President Director ZTE Indonesia (ketiga dari kiri), dalam temu media di Jakarta, Rabu (20/5/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Demi memenuhi infrastruktur 5G, CTO ZTE Asia Pacific David An mengaku sedang mempersiapkan chipset bersama produsen chip asal Amerika Serikat, Qualcomm.
"Untuk menjalankan 5G diperlukan perangkat dan aplikasi, ZTE telah membuat chipset-nya sendiri yang dikembangkan bersama Qualcomm," David An mengatakan disela acara Telco Strategies 2015 di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya dari sisi perangkat keras, An juga mengungkapkan bahwa ZTE tengah mengembangkan perangkat lunak.
"Software device interface untuk 5G sedang dikembangkan dalam riset," ujar dia.
Menurut Presiden Direktur ZTE Indonesia Mei Zhonghua, untuk menjalankan 5G diperlukan ketersediaan handset. Tidak hanya ketersedian, handset tersebut juga harus terjangkau.
Selain itu, Zhonghua mengatakan bahwa waktu yang tepat bagi operator untuk memasuki era teknologi 5G juga diperlukan, mengingat para operator akan mempertimbangkan return on revenue (ROR).
"Yang pertama handset harus tersedia dan terjangkau, serta timing operator juga penting," kata dia.
"Untuk menjalankan 5G diperlukan perangkat dan aplikasi, ZTE telah membuat chipset-nya sendiri yang dikembangkan bersama Qualcomm," David An mengatakan disela acara Telco Strategies 2015 di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya dari sisi perangkat keras, An juga mengungkapkan bahwa ZTE tengah mengembangkan perangkat lunak.
"Software device interface untuk 5G sedang dikembangkan dalam riset," ujar dia.
Menurut Presiden Direktur ZTE Indonesia Mei Zhonghua, untuk menjalankan 5G diperlukan ketersediaan handset. Tidak hanya ketersedian, handset tersebut juga harus terjangkau.
Selain itu, Zhonghua mengatakan bahwa waktu yang tepat bagi operator untuk memasuki era teknologi 5G juga diperlukan, mengingat para operator akan mempertimbangkan return on revenue (ROR).
"Yang pertama handset harus tersedia dan terjangkau, serta timing operator juga penting," kata dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: