Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menilai almarhum Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang menjadi korban jatuhnya helikopter di Pakistan, sebagai salah satu diplomat terbaik Indonesia.

"Kemlu RI telah kehilangan salah satu diplomat terbaiknya, Duta Besar Burhan Muhammad yang menutup usia pada 19 Mei 2015 pukul 00.15 waktu setempat di General Hospital Singapore pada usia 58 tahun," kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Menlu menyebutkan bahwa Dubes Burhan Muhammad meninggal dunia di rumah sakit di Singapura pada Selasa, pukul 00.15 waktu setempat, setelah menjalani perawatan luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Pakistan.

Dubes Burhan juga sempat dirawat di rumah sakit di Pakistan sebelum dipindahkan ke Singapura pada Selasa pekan lalu.

Berdasarkan rencana, jenazah Dubes Burhan akan diterbangkan dari Singapura ke Jakarta pada pukul 17.35 waktu setempat dan akan disemayamkan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, sebelum dimakamkan.

Menurut Menlu, jenazah Dubes Burhan Muhammad akan dibawa ke Yogyakarta, kota yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Sebelumnya, helikopter yang ditumpangi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad bersama sejumlah diplomat negara lain jatuh di pegunungan Gilgit-Baltistan, Pakistan pada Jumat (8/5). Burhan Muhammad mengalami luka cukup parah, sedangkan sang istri yang turut menjadi penumpang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Dubes Burhan Muhammad dan istrinya Heri Listyawati meninggalkan dua orang putra.