Jakarta (ANTARA News) - Atlet berkuda Larasati Gading tetap menjadi andalan Indonesia untuk merebut medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura, karena atlet senior itu kemampuannya tidak diragukan lagi.

Koordinator cabang olahraga akurasi Satlak Prima, Muhammad Asyik di Jakarta, Selasa, pada kejuaraan dua tahunan ini cabang olahraga berkuda menargetkan merebut dua medali emas. Jika dilihat dari persiapan yang dilakukan, peluang memenuhi target cukup terbuka.

"Peluang emas dari nomor dressage (tunggang serasi) individu maupun tim. Dari Larasati salah satunya," katanya.

Untuk nomor tunggang serasi, kontingen Indonesia tidak hanya mengandalkan Larasati Gading saja, namun ada dua nama lainnya yang akan unjuk kebolehan termasuk saat turun dinomor tim yaitu Ferry Wahyu Hadiyanto dan Alvaro Manayang.

Tidak hanya dinomor tunggang serasi, Kontingen berkuda Indonesia juga mengincar medali dinomor show jumping. Hanya saja untuk nomor ini target tidak begitu tinggi yaitu hanya medali perak. Hal ini didasarkan persaingan yang dinilai ketat.

"Untuk show jumping targetnya memang perak. Tapi kami tetap berharap atlet yang turun tetap berlomba dengan maksimal," kata Asyik menambahkan.

Hingga saat ini atlet berkuda Indonesia terus digembleng dalam pemusatan latihan di Jerman. Sesuai dengan rencana, atlet berikut kuda yang akan digunakan untuk turun di SEA Games 2015 baru tiba di Singapura satu pekan sebelum kejuaraan berlangsung.

Kondisi berbeda terjadi di renang indah. Pada SEA Games 2015, Indonesia tidak menargetkan emas dan hanya sebatas perak. Kondisi ini terjadi karena persaingan jauh lebih ketat dibandingkan dibandingkan kejuaraan yang sama sebelumnya.

"Tuan rumah Singapura, Malaysia melakukan persiapan yang cukup panjang dan dilatih pelatih asing. Berbeda dengan Indonesia, hanya tujuh sampai delapan bulan di tangani pelatih asing. Tapi berdasarkan hasil try out, kemampuan atlet kita terus meningkat," kata mantan atlet atletik itu.

Dengan semakin dekatnya pelaksanaan SEA Games 2015 yang bakal dilaksanakan pada 6-15 Juni 2015, persiapan khususnya cabang olahraga akurasi terus ditingkatkan.