Solo (ANTARA News) - Tim Persis Solo yang mengikuti Divisi Utama Liga Indonesia 2015 memanggil seluruh pemainnya untuk kembali menjalani latihan rutin di Stadion Sriwedari Surakarta, mulai Selasa (19/5).

"Kami sudah memanggil pemain, dan Selasa (19/5) pagi mulai menjalani latihan untuk persiapan mengikuti kompetisi khusus tim-tim Divisi Utama di Jawa Tengah," kata Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo, di Solo, Senin.

Menurut Aris, sebanyak 16 dari 27 pemain masih dipertahanan untuk memperkuat tim Persis Solo saat ini.

Bahkan, katanya, ada empat pemain baru yang ingin bergabung ke Persis Solo. Para pemain ini, akan mulai berdatangan ke mess Persis Solo, Selasa pagi saat akan latihan perdana setelah diputuskan kontrak akibat dihentikan kompetisi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), beberapa waktu lalu.

Aris mengatakan Persis mulai menjadwalkan latihan selain untuk persiapan kompetisi khusus tim wilayah Jateng, juga akan melakukan pertandingan uji coba dengan tim profesional asal Malaysia di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (24/5).

"Kami mempersiapkan Persis untuk melakukan uji coba melawan salah satu tim profesional asal Malaysia. Kami berharap anak-anak bisa menjaga stamina sejak dibekukan PSSI sehingga kompetisi berhenti," katanya.

Menurut Aris, berhentinya kompetisi Divisi Utama tersebut tentunya dampaknya besar bagi pemain, pelatih, dan ofisial. Karena, mereka mati hidupnya dengan sepak bola.

Menyinggung soal 16 pemain Persis yang dipanggil untuk menjalani latihan kembali, Aris Budi menjelaskan dua kiper yakni Agung Prasetyo dan Afif Bayu, kemudian beck ada Gusripen Effendi, Rohmat Sabani, Bayu Yoga, Feri Rusgiantoro.

Pemain tengah Persis ada Qoiron Sandi, Anggo Julian, Ainudin Defira, Andrid Wibawa, Abdi Gusti, Bayu Nugroho, Abdul Rosyid, Dedi Cahyono, sedangkan untuk depan, yakni Waskito Chandra dan Ferryanto.

"Kami masih menunggu empat pemain baru yang akan bergabung dengan timnya. Keempat pemain itu, rencana datang ke Solo, Selasa (19/5)," kara Aris Budi.

Menurut dia, pemain Persis yang masih dipertahankan tersebut bukan berarti bakal mulus untuk direkrut, tetapi mereka sama-sama berstatus seleksi, dan tidak menutup kemungkinan untuk dicoret jika tidak menunjukkan pemain profesional.