Jusuf Kalla harapkan Golkar bersatu
18 Mei 2015 12:25 WIB
Sidang Gugatan Ketua DPP Golkar Simpatisan dan pengurus DPP Golkar versi Munas Bali menghadiri sidang kedua gugatan ketua DPP Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) atas kubu Agung Laksono di PN Jakarta Utara, Selasa (31/3/15). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya periode 2004-2009, Jusuf Kalla, mengharapkan agar partai dengan lambang pohon beringin itu tetap bersatu menjelang putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Siapapun yang menang tentu supaya cepat bersatu, mudah-mudahan Golkar bersatu," katanya ditemui usai membuka Konferensi Kedokteran Militer Dunia (ICMM) ke-41 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.
JK meminta kedua kubu baik Aburizal Bakrie atau Agung Laksono diharapkan menerima keputusan PTUN guna menunjukkan kebesaran partai yang biasanya diidentikan dengan warna kuning itu.
Begitu pula apabila salah satu pihak dinyatakan sebagai pemenang, Wakil Presiden RI ke-12 itu menyatakan bahwa sesungguhnya yang menang bukan keduanya melainkan kemenangan berada di tangan Partai Golkar.
"Diterima oleh semua apapun keputusannya. Siapapun yang menang, berarti yang menang itu Golkar," tegasnya.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Barat menjadwalkan pada Senin ini memutuskan sengketa kedua kubu terkait dualisme kepemimpinan yang sah.
Kedua kubu memang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda rujuk, demi kebesaran partai yang ditunjukkan dengan masih ngototnya kedua kubu memperebutkan kepemimpinan partai.
Kubu Aburizal Bakrie mengklaim Munas yang digelar di Nusa Dua, Bali, merupakan munas yang sah sedangkan kubu Agung Laksono pun mengklaim munas yang digelar di Ancol, Jakarta, merupakan munas yang sah.
Posisi kedua kubu itu pun kini semakin berada di ujung tanduk terlebih menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang terancam tidak bisa diikuti oleh partai tersebut.
"Siapapun yang menang tentu supaya cepat bersatu, mudah-mudahan Golkar bersatu," katanya ditemui usai membuka Konferensi Kedokteran Militer Dunia (ICMM) ke-41 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.
JK meminta kedua kubu baik Aburizal Bakrie atau Agung Laksono diharapkan menerima keputusan PTUN guna menunjukkan kebesaran partai yang biasanya diidentikan dengan warna kuning itu.
Begitu pula apabila salah satu pihak dinyatakan sebagai pemenang, Wakil Presiden RI ke-12 itu menyatakan bahwa sesungguhnya yang menang bukan keduanya melainkan kemenangan berada di tangan Partai Golkar.
"Diterima oleh semua apapun keputusannya. Siapapun yang menang, berarti yang menang itu Golkar," tegasnya.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Barat menjadwalkan pada Senin ini memutuskan sengketa kedua kubu terkait dualisme kepemimpinan yang sah.
Kedua kubu memang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda rujuk, demi kebesaran partai yang ditunjukkan dengan masih ngototnya kedua kubu memperebutkan kepemimpinan partai.
Kubu Aburizal Bakrie mengklaim Munas yang digelar di Nusa Dua, Bali, merupakan munas yang sah sedangkan kubu Agung Laksono pun mengklaim munas yang digelar di Ancol, Jakarta, merupakan munas yang sah.
Posisi kedua kubu itu pun kini semakin berada di ujung tanduk terlebih menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang terancam tidak bisa diikuti oleh partai tersebut.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: