Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia dari tim Jagonya Ayam with Carlin, Sean Gelael dan rekan setimnya, Tom Dillmann, siap menghadapi seri kedua Kejuaraan World Series Formula 3.5 di sirkuit jalan raya Monaco pada Minggu (24/5).

"Lintasan di Monaco sebenarnya lebih mudah dibandingkan di Sirkuit Pau Perancis karena lintasannya lebih lebar dan ada lebih banyak waktu di antara tikungan," kata Tom Dillmann dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Tom sudah pernah merasakan balapan di Monaco dengan menjalani empat kali balapan dalam jangka waktu dua tahun di seri GP2.

"Saya akan banyak memberikan masukan kepada Sean mengenai tantangan-tantangan yang ada di lintasan Monaco," kata pebalap asal Perancis tersebut.

Menurut Tom, kendala yang akan dihadapi adalah mobil Formula Renault 3.5 lebih besar dari yang biasa Sean gunakan dan juga memiliki "horsepower" yang lebih besar sehingga masih akan cukup sulit.

"Sean memiliki catatan yang baik di sirkuit jalan raya, ia juga mencatatkan poin pertamanya di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa saat berlaga di sirkuit jalan raya Pau dan juga memperlihatkan performa yang baik di Norisring, Jerman serta Macau," katanya.

Ia mengatakan dirinya akan berusaha membantu Sean sebanyak mungkin

"Monaco adalah suatu balapan di mana setting kendaraan sangat penting, jadi walaupun tim Carlin tidak mengikuti kejuaraan Formula Renault 3.5 tahun lalu, hal itu bukanlah merupakan suatu kerugian," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Sean selalu mempunyai tujuan untuk melakukan yang terbaik dari setiap seri yang diikutinya.

"Tetapi berada untuk pertama kalinya di Monaco, tentu merupakan pencapaian yang sangat baik apabila mampu memperoleh poin dan hal itu tidak akan mudah," ujarnya.

Dalam perlombaan di Monaco, Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin kali ini akan menjalani format pertandingan yang berbeda.

Para pebalap hanya diperkenankan melakukan satu kali latihan bebas, satu kali sesi kualifikasi dan langsung balapan yang akan dilakukan pada Minggu pagi sebagai bagian dari Grand Prix itu sendiri.

Sebelumnya, dalam seri perdana Formula Renaut 3.5 di Sirkuit Motorland Aragon Spanyol pada 25-26 April lalu, Sean gagal meraih poin dari dua race yang dipertandingkan.

Di race pertama, Sean gagal menyentuh garis finish karena mengalami insiden setelah mobilnya ditabrak dari belakang oleh pebalap Israel, Roy Nissany pada lap kelima.

Kemudian di race kedua, Sean berhasil menyelesaikan lomba dengan finish di urutan ke-16, namun ia gagal mendapatkan poin karena poin terakhir hanya diperoleh pebalap yang finish di urutan ke-10.