Boyolali (ANTARA News) - Tim SAR sementara menghentikan pencarian terhadap Eri Yunanto (21), pendaki asal Universitas Atmajaya Yogyakarta yang terpleset jatuh ke kawah Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Samsuri, anggota base camp Barameru di Desa Lencoh Selo, Boyolali, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada Senin (18/5) pagi.

Menurut Samsuri, hal tersebut karena kondisi sudah petang, dan puncak Merapi juga diselimuti asab tebal sehingga membahayakan anggota SAR.

Menurut dia, Tim SAR gabungan tersebut telah bekerja keras menyiapkan peralatan dan dipasang untuk proses pencarian ke lokasi jatuhnya korban.

"Lokasi jatuhnya korban sudah diketahui, tetapi anggota SAR belum bisa menuruni tebing di puncak dengan kedalaman sekitar 300 meter itu. Namun, proses evakuasi korban akan dilanjutkan Senin (18/5) pagi, karena waktu sudah sore," kata Samsuri.

Menurut Samsuri, pencarian korban yang terjatuh di kawah Merapi tersebut melibatkan sekitar 200 anggota sukarelawan dari berbagai daerah termasuk Solo, Semarang, Yogyakarta, Klaten, dan Boyolali.

"SAR juga membawa tabung oksigen untuk peralatan selam itu, tetapi belum bisa menyetuh ke lokasi jatuhkan korban. Namun, mereka sudah mengetahui titiknya," kata Samsuri.

Menurut dia, tim SAR telah memasang peralatan tali dan perlengkapan lainnya untuk persiapan menuruni tebing guna proses evakusi. Karena, jalur atau medan jantuhnya korban sangat sulit dan terjal sehingga tidak mungkin dilakukan malam hari.

Selain itu, anggota SAR juga harus melihat kondisi arah angin karena kawah sering mengeluarkan zat beracun sehingga bisa membahayakan sukarelawan.

Komandan Tim SAR Boyolali, Kurniawan Fajar, mengatakan, SAR menghentikan proses evakuasi korban karena kondisi waktunya sudah petang dan akan dilanjutkan Senin (18/5) pagi.

"SAR sudah melihat sosok korban di kedalaman sekitar 300 meter dan proses evakuasi diharapkan bisa berjalan lancar, Senin (18/50 pagi," katanya.

Kendati demikian, SAR telah menyiapkan dan memasang semua peralatan untuk proses evakuasi korban dengan kedalaman sekitar 300 meter daeri bibir tebing kawah tersebut.

Sementara jalur pendakian ke puncak Merapi untuk sementara ditutup oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Boyolali, guna mempelancar pencarian dan proses evakuasi korban mahasiswa Atmajaya, Eri Yunanto warga Sleman, yang terpeleset jatuh ke dalam kawah Merapi, pada Sabtu (16/5).

Menurut Kepala Resort Selo, BTNGM Boyolali, Suwiknya, pihaknya untuk sementara menutup jalur pendakian ke Merapi untuk mensterilkan lokasi guna mempelancar proses evakuasi korban oleh Tim SAR.