Istanbul (ANTARA News) - Sebanyak 2.500 pekerja Renault di Turki pada Sabtu melanjutkan aksi mogok untuk hari ketiga berturut-turut guna menuntut bayaran lebih tinggi.

Pemogokan itu berlangsung di Bursa, sekitar 220 kilometer di sebelah tenggara Istanbul, tempat pabrik tersebut berada.

Sebagian pekerja menunggu di luar pabrik, sedangkan yang lain melancarkan demonstrasi di dalam halaman instalasi pembuat mobil tersebut, kata Xinhua.

Manajemen pabrik itu memutuskan untuk menghentikan produksi sampai Senin, kata satu laporan yang disiarkan Kantor Berita Dogan.

Menurut Serikat Pekerja Turk Metal, 2.500 anggotanya yang bekerja di Renault telah mengundurkan diri.

Pemogokan tersebut membuat perusahaan otomotif itu rugi, tidak dapat memproduksi 1.200 mobil selama 24 jam belakangan.

(Uu.C003)