Bangka Tengah (ANTARA News) - Madrasah yang unggul dan berprestasi di Bangka Belitung masih sangat terbatas dan sudah terlalu banyak menampung siswa. Kehadiran Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Bangka Belitung telah menjawab keterbatasan pilihan pendidikan berkualitas bagi kebutuhan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung Armi Rosdah saat memberikan sambutan di hadapan siswa/siswi peserta tes tulis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN IC di MTsN Belilik Bangka Tengah, Minggu.
“Dari madrasah yang dinilai unggul yang kami miliki, saat ini sudah tidak bisa menampung dari sekian ribu masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya. MAN Model Pangkal Pinang misalnya, mempunyai siswa kurang lebih 1.000 orang dan menolak ratusan siswa,” lanjut Armi seperti dikutip kemenag.go.id.
Terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN IC, Armi berharap para siswa yang terjaring di MAN IC Bangka Belitung ini akan mempunyai kualitas yang sama bahkan lebih jika dibandingkan dengan MAN IC yang telah ada, baik Serpong, Gorontalo, maupun Jambi.
Menjawab harapan Kabid Penma Bangka Belitung, Ipik Ernaka, Guru Sejarah MAN IC yang bertindak sebagai Panitia Penyelenggara PPDB mengatakan bahwa seleksi PPDB MAN IC ingin menjaring siswa-siswi yang tidak hanya cerdas dan berakhlak namun mempunyai daya juang yang tinggi dalam belajar.
Ipik Emka mengakui, proses pembelajaran di MAN IC dengan sistem pondok pesantren (Boarding School), tantangan pembelajarannya sangat komplek. “Tuntutan akademik, pembentukan karakter dan kemandirian siswa, mensyaratkan anak-anak yang mempunyai daya tahan dan daya juang tinggi,” tegas Ipik.
Rulida, Guru Sosiologi MAN IC Jambi yang juga bertindak sebagai Panitia PPDB manambahkan bahwa untuk menjaga mutu MAN IC maka materi soal diupayakan mampu menjaring siswa-siswi yang berprestasi dan bermoral. “Generasi yang berprestasi, mandiri dan Islami menjadi cita-cita kami,” tandas Ruslida.
Para siswa calon siswa MAN IC, setelah lolos seleksi administrasi, mereka diberikan Tes Tertulis dengan materi yang cukup banyak yaitu Tes Potensi Belajar (TPB) yang dibuat oleh Institut Asessment Indonesia (IAI), Materi Akademik (Matematika, Fisika, Biologi, dan Inggris) dan Materi Pendidikan Aagama Islam (PAI) dan Bahasa Arab.
Selain menggandeng guru-guru MAN IC Serpong, Gorontalo dan Jambi serta Institut Asessment Indonesia (IAI) dalam penyelenggaraan PPDB, Kemenag RI juga menerjunkan sejumlah pejabat dan JFU untuk memantau langsung perjalanan PPDB. Sehingga PPDB diharapkan berjalan dengan baik, transparan, dan berkeadilan.
Seleksi tertulis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN IC yang diselenggarakan di MTsN Belilik Bangka Tengah ini diikuti 246 siswa dari Provinsi Bangka Belitung. Dari jumlah itu, 186 peserta di antaranya adalah lulusan SMP, baik negeri maupun swasta, dari berbagai daerah, 5 Kabupaten/Kota di Bangka Belitung. Adapun 60 lainnya adalah siswa lulusan MTs Negeri dan swasta baik berasal dari pesantren maupun MTs regular.
MAN IC solusi keterbatasan madrasah unggul di Babel
17 Mei 2015 13:57 WIB
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: