Milan (ANTARA News) - Pelatih Inter Milan Roberto Mancini memperingatkan untuk tidak memandang remeh lawan ketika timnya menjamu tim lapis kedua Juventus pada pertandingan Liga Italia bertajuk Derby dItalia pada Sabtu.

Inter menjamu tim juara Liga Italia itu di San Siro dalam kondisi memerlukan kemenangan, jika mereka berupaya secara realistis untuk memelihara harapan-harapan mendapatkan tiket Liga Europa untuk musim depan.

Dengan tiga pertandingan tersisa, Tim Hitam-Biru menghuni peringkat kedelapan -- tertinggal dua angka dari tim peringkat keenam Sampdoria yang menghuni spot ketiga sekaligus terakhir di liga untuk Liga Europa.

Juventus sedang bersemangat tinggi setelah mampu mengamankan tempat di final Liga Champions untuk berhadapan dengan Barcelona pada 6 Juni, pertama kalinya mereka mencapai final kompetisi klub elit Eropa itu dalam rentang waktu 12 tahun.

Dengan jadwal pertandingan final Piala Italia melawan Lazio kini telah digeser dari 7 Juni ke 20 Mei -- pada Rabu -- pelatih Massimiliano Allegri telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengistirahatkan Carlos Tevez, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, Patrice Evra, dan Arturo Vidal.

Inter tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhirnya, di mana mereka mendulang kemenangan-kemenangan berharga atas Roma dan Lazio, yang menghuni peringkat kedua dan ketiga.

Namun Mancini yakin bahkan tim lapis kedua Juventus akan menjadi tantangan berat.

Ia memperingatkan, "Itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Ketika tim mencapai final Liga Champions, mereka biasanya bermain dengan kepercayaan diri yang banyak."

"Saya tidak tahu tim apa yang akan mereka turunkan, namun para pemain yang kurang banyak bermain akan dimainkan dan juga akan memperlihatkan bahwa mereka layak mendapat tempat di tim Juve."

"Saya pikir itu akan menjadi pertandingan yang rumit untuk kami."

Allegri mengonfirmasi kepada media pada Jumat, bahwa ia akan "mengistirahatkan sejumlah pemain" termasuk "Tevez, Pirlo, Buffon, Evra, dan Vidal."

Namun pria 47 tahun itu menambahkan, "Ini tetap Juventus melawan Inter dan mereka memburu tempat di Liga Europa."

"Kami harus pergi ke San Siro dan menampilkan permainan yang hebat secara teknik dan dalam intensitas kami. Anda selalu perlu bermain baik ketika Anda pergi ke sana."

"Sekarang saya memiliki semua pemain yang dapat dimainkan seperti (Martin) Caceres, maka akan ada peluang bagi pemain-pemain yang tidak banyak bermain untuk berlaga, khususnya mereka yang absen untuk kurun waktu lama."

Mancini, yang membawa Inter meraih tujuh trofi termasuk tiga gelar liga berturut-turut pada masa kerja sebelumnya di Inter pada 2004 sampai 2008, segera memuji Allegri untuk pencapaian timnya pada musim ini.

Ia menambahi, "Mereka layak memenangi gelar liga dan Anda harus angkat topi untuk mereka yang mencapai final Liga Champions."

Sementara itu, ambisi-ambisi Liga Champions bagi kiper Inter Samir Handanovic dapat membuat pemain Slovenia itu meminta dirinya dijual, meski Mancini berkata bahwa ia tidak akan membiarkan pemain-pemain utamanya -- termasuk gelandang serang Kroasia Mateo Kovacic -- untuk hengkang.

"Kami tidak akan membiarkan satu pun dari pemain-pemain papan ats kami pergi, dan Kovacic ada di antara mereka," tambah Mancini, sebelum memberi sinyal bahwa Handanovic akan diizinkan pindah klub.

"Ia merupakan kasus khusus karena ia ingin bermain di Liga Champions." Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/D011)