Manado (ANTARA News) - Radius bahaya Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejauh 6,5 kilometer dari kawah diterobos pendaki, walaupun saat ini masih berstatus siaga pada level III.

"Dengan status siaga seperti ini artinya tidak ada aktivitas di radius bahaya yang direkomendasikan. Tapi nyatanya tetap diterobos," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Soputan Sandy, Jumat.

Dia mengatakan, radius bahaya yang ditetapkan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) Bandung sebaiknya menjadi acuan dan dipatuhi warga termasuk pendaki.

Sebab, kata dia, bila terjadi erupsi tiba-tiba akan sangat membahayakan keselamatan jiwa warga atau pendaki, apalagi ketika meletus sering disertai dengan awan panas.

"Kami berharap ada pengertian dari seluruh warga ataupun pendaki. Apalagi ini penting untuk keselamatan jiwa mereka," harapnya.

Dia mengatakan, radius bahaya 6,5 kilometer tidak hanya berlaku dari pintu masuk arah timur, tapi dari semua arah yang biasanya dijadikan akses ke Gunung Soputan.

Karena itu kata dia, dengan kondisi keterbatasan petugas pos pengamatan saat ini dibutuhkan sinergitas dari pemerintah kabupaten melakukan penjagaan.

"Itu yang kami harapkan. Apalagi pintu-pintu masuk ke Gunung Soputan biasanya dari kampung atau desa sekitar," harapnya.

Gunung Soputan telah meletus beberapa kali sejak awal tahun ini, dengan aktivitas kegempaan yang belum normal, PVMBG masih mempertahankan status siaga terhadap gunung ini.