Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Hj Giwo Rubianto Wiyogo MPd menilai kasus prostitusi dan korupsi yang diberitakan marak saat ini merupakan cerminan lemahnya fondasi moral sejak dini.
"Kowani sangat prihatin atas beberapa fenomena pergeseran tata nilai dan akhlak mulia pada bangsa ini seperti korupsi ataupun prostitusi, semua ini adalah gambaran goyahnya peletakan tata nilai sejak dini," ujar Giwo di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, lanjut dia, kesuksesan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan harga mati. PAUD harus disukseskan karena menentukan sukses tidaknya pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Meskipun demikian, sambung dia, PAUD masih mengalami beberapa masalah yang dapat menghambat perluasan kesempatan dan pemerataan akses hingga peningkatan mutu.
"Jumlah anak yang belum mengikuti PAUD masih cukup besar, yaitu sebesar 27,4 persen atau 8,3 juta anak dari perkiraan jumlah anak usia PAUD sebanyak 30,4 juta anak," tambah dia.
Kemudian, sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif masih terbatas, hal itu disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar.
Begitu juga dengan, kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai.
"Sebagin besar guru PAUD tidak berasal dari latar belakang PAUD, dan belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan konsep dan ilmu praktis tentang PAUD," jelas dia.
Permasalahan lainnya adalah perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar.
Ketua Bidang Pendidikan, Iptek dan Budaya Kowani, Dr Ir Hetifah Sjaifudin MPP, mengatakan Kowani menaruh perhatian pada PAUD.
"Kowani sebagai organisasi perempuan merasa bangga dan terhormat bahkan wajib mensukseskan program pemerintah dalam mencerdaskan bangsa terutama melalui pendidikan anak usia dini," katanya.
Hetifah menambahkan kesuksesan dan kemajuan sebuah bangsa sangat
ditentukan oleh pendidikan anak usia dini sebagai sarana dan kegiatan
awal peletakan fondasi tata nilai sejak dini. Pihaknya akan melakukan
sosialisasi mengenai pentingnya PAUD kepada anggota Kowani yang
berjumlah 30 juta jiwa tersebut.
Sebelumnya, Kowani melakukan audiensi dengan Sekjen PAUDNI Kemdikbud, Dr Ella Yulaelawati SA PhD, mengenai persoalan PAUD
Prostitusi cerminan lemahnya fondasi moral sejak dini
14 Mei 2015 18:34 WIB
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo. (istimewa)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: