Jakarta (ANTARA News) - Jenazah Heri Listyawati Burhan, istri Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada keluarganya di Yogyakarta, Kamis.

Jenazah Heri Listyawati Burhan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kamis Siang, dan diserahkan langsung oleh wakil pemerintah Pakistan, yang diwakili oleh Menteri Pertahanan dan Produksi Rana Tanveer Hussain dan diterima langsung oleh Menlu Retno.

Jenazah kemudian langsung diterbangkan ke Yogyakarta dan diserahkan oleh Menlu Retno kepada pihak keluarga di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta.

Menlu Retno menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Heri di Yogyakarta dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan Rana Tanveer Hussain menyampaikan bahwa pemerintah Pakistan menganugerahi penghargaan "Sitara-e-Pakistan" atas jasa dan kontribusi almarhumah Heri Listyawati Burhan Muhammad yang telah mendekatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara.

Heri Listyawati Burhan Muhammad meninggal dalam kecelakaan helikopter milik pemerintah Pakistan di kawasan Gilgit Baltistan, utara Pakistan, Jumat (8/5) lalu.

Hingga saat ini, pemerintah Pakistan menginformasikan bahwa kecelakaan helikopter jenis MI-17 tersebut disebabkan oleh kerusakan mesin.

Selain Heri Listyawati, kecelakaan tersebut juga telah menewaskan 6 orang lainnya, yakni Duta Besar Finlandia Leif Larsen, Duta Besar Filipna Domingo Lucenario, istri Duta Besar Malaysia, Habibah Binti Mahmud dan tiga awak pesawat warga Pakistan.

Sementara itu, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, saat ini Dubes Burhan tengah menjalani perawatan akibat luka bakar yang serius di General Hospital Singapura.

"Dubes Burhan telah menjalani operasi pertama pada Rabu," kata dia.