Perlu strategi tepat lawan Taiwan
14 Mei 2015 16:34 WIB
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Bellatrix Manupputy mengembalikan bola ke arah pebulu tangkis Denmark Line Kjaersfeldt pada babak penyisihan Piala Sudirman 2015 di Dongguan Badminton Center, Tiongkok, Rabu (13/5/15). Tim Indonesia berhasil menggalahkan Denmark dengan skor 3-2. (ANTARA FOTO/Saptono)
Dongguan, Tiongkok (ANTARA News) - Sekjen PBSI Anton Subowo mengatakan bahwa tim Indonesia harus mencari strategi yang tepat untuk menghadapi Taiwan dalam pertandingan perempatfinal turnamen bulu tangkis Piala Sudirman pada Jumat (15/5).
Strategi itu termasuk penentuan peluang pemain yang akan diturunkan, agar dimungkinkan tidak salah dalam mengantisipasi lawan.
"Mana pemain yang cocok diturunkan, dan pemilihan peluang pemain yang diharapkan bisa menang," kata Sekjen PBSI itu ketika meninjau latihan para pemain timnas Piala Sudirman di gedung bulu tangkis Lee Yong Bo di Dongguan, Kamis.
Ketika ditanya tentang hasil undian pertandingan perempatfinal Piala Sudirman Rabu (13/5), Anton mengatakan peluang lolos ke semifinal itu ada.
"Hasil undian saya lihat positif, semua tim ada kurang dan lebihnya," katanya.
Disinggung tentang Tiongkok yang bakal menjadi sandungan jika Indonesia lolos dari perempatfinal, dia mengakui, Tiongkok memang kuat dan tidak dapat dihindari.
"Jika sampai di semifinal pasti berat ketemu Tiongkok, tapi bagaimanapun bakal ketemu mereka, itu tidak bisa dihindari jika masuk final," tambahnya.
Anton mengatakan dengan tim muda yang diturunkan pada ajang Piala Sudirman ini, dirinya mengakui bahwa para pemain muda akan mengalami masalah tekanan mental.
"Tim muda sudah kami siapkan untuk ini, tapi tim ini yang berat ada di masalah mental, tapi ini bagian dari pembinaan, katanya.
Sementara itu manajer tim Piala Sudirman Indonesia Rexy Mainaky tidak berbicara banyak ketika disinggung tentang strategi yang akan diterapkan untuk menghadapi Taiwan.
"...yang jelas tunggal putra dan putri mereka bagus," katanya.
Strategi itu termasuk penentuan peluang pemain yang akan diturunkan, agar dimungkinkan tidak salah dalam mengantisipasi lawan.
"Mana pemain yang cocok diturunkan, dan pemilihan peluang pemain yang diharapkan bisa menang," kata Sekjen PBSI itu ketika meninjau latihan para pemain timnas Piala Sudirman di gedung bulu tangkis Lee Yong Bo di Dongguan, Kamis.
Ketika ditanya tentang hasil undian pertandingan perempatfinal Piala Sudirman Rabu (13/5), Anton mengatakan peluang lolos ke semifinal itu ada.
"Hasil undian saya lihat positif, semua tim ada kurang dan lebihnya," katanya.
Disinggung tentang Tiongkok yang bakal menjadi sandungan jika Indonesia lolos dari perempatfinal, dia mengakui, Tiongkok memang kuat dan tidak dapat dihindari.
"Jika sampai di semifinal pasti berat ketemu Tiongkok, tapi bagaimanapun bakal ketemu mereka, itu tidak bisa dihindari jika masuk final," tambahnya.
Anton mengatakan dengan tim muda yang diturunkan pada ajang Piala Sudirman ini, dirinya mengakui bahwa para pemain muda akan mengalami masalah tekanan mental.
"Tim muda sudah kami siapkan untuk ini, tapi tim ini yang berat ada di masalah mental, tapi ini bagian dari pembinaan, katanya.
Sementara itu manajer tim Piala Sudirman Indonesia Rexy Mainaky tidak berbicara banyak ketika disinggung tentang strategi yang akan diterapkan untuk menghadapi Taiwan.
"...yang jelas tunggal putra dan putri mereka bagus," katanya.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: