Yogyakarta (ANTARA News) - Festival Dalang Cilik Nasional 2015 yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta diharapkan dapat melahirkan generasi penerus pelestari budaya bangsa.

"Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai lembaga pendidikan tinggi sangat mendukung adanya program pelestarian budaya khususnya wayang kulit," kata Ketua Panitia Festival Dalang Cilik Nasional 2015 Dwi Siswanto di Yogyakarta, Selasa.

Di sela pelaksanaan Festival Dalang Cilik Nasional 2015, ia mengatakan wayang kulit merupakan salah satu pilar budaya Indonesia yang diakui oleh dunia.

Menurut dia, pembinaan yang dilakukan sejak dini dengan mengembangkan bakat dan minat anak di bidang seni merupakan suatu proses pembelajaran yang patut memperoleh perhatian dan penghargaan dari berbagai pihak.

"Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program keistimewaan Yogyakarta dan sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-51 UNY, kami menyelenggarakan festival yang diikuti 46 dalang cilik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," katanya.

Psikolog Seto Mulyadi mengatakan wayang mengandung unsur pendidikan yakni mengenai etika, estetika, dan ada unsur nasionalisme. Wayang mengajarkan kepada anak mengenai kebaikan dan kecintaan terhadap negaranya.

"Saya sebagai Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak memberikan dukungan kegiatan itu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan garis yang sudah ditetapkan para pendidik," katanya.

Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan generasi muda hampir sebagian besar tidak pernah melihat pentas wayang. Dengan menghadirkan wayang di kampus melalui pagelaran, festival, dan pameran diharapkan dapat lebih mengenalkan wayang kepada generasi muda.

"Bagi generasi muda yang belum mengenali wayang diharapkan dapat mengenalinya dengan informasi yang ada sehingga pengetahuannya tentang wayang akan lebih luas. Mereka diharapkan dapat lebih mengenali wayang dengan cerita yang melingkupinya," katanya.