Jakarta (ANTARA News) - Helios Informatika Nusantara memperkenalkan printer pintar Lexmark multi-function product (MFP) yang tidak hanya digunakan untuk mencetak, tetapi juga menawarkan solusi pengelolaan informasi.

"Kita menjadi sebuah solusi, selain hardware juga ada software di dalamnya," kata Deddy Sudja, President Director Helios Informatika Nusantara di Jakarta, Selasa.

Lexmark smart MFP merupakan perangkat yang mengintegrasikan hardware, software, tools dan layanan serta memiliki fungsionalitas sebagai printer, photocopy, scanner dan fax sekaligus.

"Perangkat ini menggabungkan print dan digital, yang menggabungkan unstructured data, yakni data dalam bentuk printed atau paper, dengan structured data, yaitu data dalam bentuk elektronik atau digital," ujar Deddy.

Sebagai contoh, Deddy menjelaskan, perangkat tersebut dapat digunakan untuk men-scan invoice atau tagihan telepon yang tidak hanya dapat menangkap data dalam bentuk gambar, namun lebih dari itu, mampu mengambil data seperti nama dan jumlah tagihan.

"Data itu bisa dia ambil dan dikirim ke sistem yang ada di perusahaan, misalnya sistem klaim tagihan telepon," kata dia.

"Fungsinya adalah otomatisasi dan mengurangi human error karena biasanya data diinput. Hasilnya proses jadi lebih cepat dan lebih menghemat waktu," sambung dia.

General Manager Lexmark Asia Pacific Andrew Yeong memberikan contoh lain Lexmark MFP yang dapat digunakan di Rumah Sakit untuk mengetahui data suatu penyakit yang diderita pasiennya.

Tidak hanya digunakan di Rumah Sakit, perangkat tersebut juga dapat digunakan di berbagai industri lainnya, termasuk di pemerintahan.

Enterprise Account Manager Lexmark Indonesia M. Dicky Nugraha, mengambil contoh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dapat menggunakan perangkat tersebut untuk mengolah data statistik.

Untuk skema pembayaran, Deddy mengatakan perangkat tersebut akan disesuaikan dengan pemakaian, sehingga konsumer tidak perlu berinvestasi besar di depan.