Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah keluarga korban Tragedi Kerusuhan Mei 1998 menggelar kegiatan rutin peringatan tragedi yang berlangsung 17 tahun lalu itu dengan menggelar sejumlah rangkaian acara di Mal Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, bertajuk "17 Tahun Menjaga Harapan Membangun Kekuatan Korban".

Kegiatan tersebut dilakukan oleh sejumlah keluarga korban bersama Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan Lembaga Studi & Advokasi Masyarakat (Elsam) yang didukung Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Komunitas Sudutkota.

Dalam rangkaian peringatan itu sejumlah keluarga korban melakukan aksi tabur bunga di depan Mal Klender, yang sempat menjadi saksi kerusuhan dan pembakaran kala Tragedi Mei 1998 berlangsung.

Selain aksi tabur bunga, rangkaian peringatan 17 tahun Tragedi Mei 1998 itu juga menggelar pameran kilas 17 Tahun Peristiwa Mei 1998 melalui pemutaran film tentang peristiwa itu oleh Tim Kampanye Elsam dan refleksi diiringi doa bersama bagi para korban.

Kemudian digelar juga panggung budaya yang menampilkan Dongeng Refleksi Peristiwa Mei oleh pedongeng Agus PM Toh, musik oleh Simponi dan Sanggar Akar.

Pada peringatan tersebut juga digelar bazaar karya-karya para keluarga korban, yang diakui Sekretaris Umum IKOHI Zainal Muttaqin menjadi kali pertama disisipkan dalam rangkaian peringatan yang rutin dilakukan setiap 12, 13 dan 14 Mei di tiap tahunnya itu.

"Kali ini kami membuat konsep yang sedikit berbeda dengan melibatkan komunitas keluarga korban, warga sekitar dan para seniman yang sejak 1998 terus mendampingi keluarga korban. Ini pertama kalinya kami menggelar bazaar," kata Zainal. ‎

Berdasarkan laporan "Sujud di Hadapan Korban Tragedi Jakarta Mei 1998" yang dikeluarkan Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRuK) sedikitnya terdapat 1.217 korban jiwa, 91 orang luka dan 31 orang hilang akibat tragedi Mei '98 yang di Jakarta telah terjadi kekerasan secara massal termasuk pembakaran gedung, supermarket, rumah dan mal hampir di seluruh wilayah Jakarta.

Sementara itu Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mei 1998 telah memverifikasi adanya 85 perempuan korban kekerasan seksual yang berlangsung dalam rangkaian kerusuhan Mei '98,

Dengan rincian 52 korban perkosaan, 14 korban perkosaan dengan penganiayaan, 10 korban penyerangan/penganiayaan seksual dan 9 korban pelecehan seksual.‎

Rangkaian Peringatan 17 Tahun Tragedi Mei 1998 selanjutnya adalah Peresmian Prasasti Mei '98 di Makam Massal Korban Tragedi Mei 1998 di Taman Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, yang rencananya akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (13/5).