Port Moresby (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap produk Indonesia bisa masuk dan menguasai pasar Papua Nugini.

"Saya kira kalau sektor-sektor yang ada dari Indonesia sudah masuk, gampang nanti kalau pengusahannya juga ikut masuk ke sebuah negara," kata Jokowi saat berdialog dengan warga Indonesia di Kantor Kedutaan Indonesia di Papua Nugini, Selasa.

Presiden mengatakan setelah penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Indonesia harus "menyerang" dulu agar tidak tertinggal dengan negara lain.

"Kita ini sebentar lagi akan dibuka ASEAN Economic Community, semua negara ASEAN akan dibuka tanpa batas sehingga saya selalu mengatakan ke pengusaha, ke masyarakat, agar kita betul-betul siap. Kalau bisa itu menyerang terlebih dahulu jangan diserang dulu," katanya.

Presiden juga mengaku bangga ketika mendapat informasi bahwa pengusaha dari Indonesia sudah bisa menguasai pasar modern di Papua Nugini, yang 50 persen lebih produknya didatangkan dari Indonesia.

"Ini bagus sekali, supermarket juga sudah nyerang, properti tadi juga sudah masuk, ini sangat bagus sekali ini dan industri juga masuk," katanya.

Presiden yakin daya saing produk Indonesia sudah lebih baik dan harus didorong masuk ke negara-negara tetangga.

"Ini yang mau saya dorong, sehingga jangan sampai kita jadi penonton di Indonesia karena lalu lalang orang dari kanan kiri kita, ASEAN, barangnya dari sana semua kita nonton dan hanya dijadikan pasar. Itulah yang saya enggak mau," katanya.

Presiden melakukan kunjungan kenegaraan di Papua Nugini selama 11-12 Mei, setelah mengunjungi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mendampingi Presiden mengunjungi Papua Nugini.