IHSG BEI Senin dibuka menguat 24,0972 poin
11 Mei 2015 10:24 WIB
Ilustrasi--Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (16/2). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka naik sebesar 24,09 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang berada dalam area positif.
IHSG BEI dibuka naik 24,09 poin atau 0,46 persen menjadi 5.206,30, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,72 poin (0,53 persen) ke level 903,04.
"IHSG BEI bergerak menguat pada awal pekan ini (11/5) seiring dengan bursa saham di kawasan Asia," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Namun, lanjut dia, faktor domestik yang cenderung masih dinilai negatif oleh sebagian pelaku pasar dapat menahan laju indeks BEI lebih tinggi. Salah satu yang dikhawatirkan pasar yakni, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Nilai tukar rupiah yang berada di atas level psikologis Rp13.000 per dolar AS akan menjadi kekhawatiran pelaku pasar di bursa domestik, mengingat kondisi dari kinerja emiten triwulan I 2015 menunjukan perlambatan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah juga dikhawatirkan menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia di triwulan berikutnya.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi mengatakan bahwa aksi selektif beli saham menopang IHSG, diharapkan penguatannya masih dapat berlanjut hingga akhir sesi awal pekan ini (Senin, 11/5).
Kendati demikian, menurut dia, di tengah sentimen yang bervariasi ini potensi pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung memanfaatkan penguatan saham-saham yang telah menguat pada hari sebelumnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 150,55 poin (0,55 persen) ke level 27.727,89, indeks Nikkei naik 240,91 poin (1,24 persen) ke level 19.620,10 dan Straits Times menguat 12,47 poin (0,36 persen) ke posisi 3.463,92.
IHSG BEI dibuka naik 24,09 poin atau 0,46 persen menjadi 5.206,30, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,72 poin (0,53 persen) ke level 903,04.
"IHSG BEI bergerak menguat pada awal pekan ini (11/5) seiring dengan bursa saham di kawasan Asia," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Namun, lanjut dia, faktor domestik yang cenderung masih dinilai negatif oleh sebagian pelaku pasar dapat menahan laju indeks BEI lebih tinggi. Salah satu yang dikhawatirkan pasar yakni, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Nilai tukar rupiah yang berada di atas level psikologis Rp13.000 per dolar AS akan menjadi kekhawatiran pelaku pasar di bursa domestik, mengingat kondisi dari kinerja emiten triwulan I 2015 menunjukan perlambatan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah juga dikhawatirkan menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia di triwulan berikutnya.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi mengatakan bahwa aksi selektif beli saham menopang IHSG, diharapkan penguatannya masih dapat berlanjut hingga akhir sesi awal pekan ini (Senin, 11/5).
Kendati demikian, menurut dia, di tengah sentimen yang bervariasi ini potensi pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung memanfaatkan penguatan saham-saham yang telah menguat pada hari sebelumnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 150,55 poin (0,55 persen) ke level 27.727,89, indeks Nikkei naik 240,91 poin (1,24 persen) ke level 19.620,10 dan Straits Times menguat 12,47 poin (0,36 persen) ke posisi 3.463,92.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: