Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya mewujudkan daerah tersebut sebagai kota hijau dan bersih sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan "Kendari kota layak huni".
Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Minggu, mengatakan, untuk mewujudkan Kendari sebagai kota layak huni maka diperlukan konsep "kota hijau" dengan memaksimalkan kawasan-kawasan dan ruang terbuka hijau. Untuk mewujudkan Kota Kendari yang hijau dan bersih maka diperlukan keterlibatan semua pihak.
"Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan gerakan hijau dan bersih, dengan memaksimalkan ruang terbuka hijau yang ada," ujarnya.
Ia mencontohkan, penataan taman Kantor Wali Kota Kendari yang dulunya tidak terawat dan sepi pengunjung, dengan penataan yang tepat maka menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat aktifitas warga.
Taman Kota Kendari saat ini sudah dimanfaatkan oleh warga, baik itu sebagai tempat menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, pusat kegiatan olah raga, pagelaran kesenian maupun untuk kegiatan kepemudaan.
Menurut dia, untuk menciptakan kota hijau, selain memaksimalkan ruang terbuka, pihaknya juga melakukan berbagai upaya lain diantaranya dengan menerapkan konsep bangunan hijau, program sekolah ramah lingkungan maupun memaksimalkan pengelolaan tempat pemrosesan akhir (TPA) Puuwatu.
"Selain itu, kita juga melakukan langkah-langkah lain diantaranya, penataan dan pengembangan pasar dan PKL, revitalisasi pemukiman pemulung menjadi kampung mandiri energi serta menyiapkan fasilitas transportasi masal yakni bus translulo," ujarnya.
Dalam pengelolaan sampah, lanjut Wali Kota Kendari, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dengan memanfaatkan sampah untuk diubah menjadi energi alternatif sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga.
Gas Metan yang dihasilkan dari pembusukan sampah sudah dapat digunakan untuk kebutuhan memasak dan penerangan warga yang tinggal di kampung mandiri energi.
Kendari komitmen wujudkan kota hijau dan bersih
10 Mei 2015 22:44 WIB
Kota hijau - ilustrasi (ANTARANews/Ardika)
Pewarta: La Ode Abdul Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: