Samarinda (ANTARA News) - Kontingen siswa Madrasah Aliyah Kalimantan Timur yang tergabung dalam Gerakan Pramuka menargetkan masuk lima besar pada ajang Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional di Magelang, Jawa Tengah, pada 11-15 Mei 2015.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim H Saifi MPd di Samarinda, Minggu, mengatakan pada ajang yang digagas Kementerian Agama itu, Kaltim diwakili 16 siswa-siswi dari sejumlah Madrasah Aliyah yang telah lolos seleksi.

"Targetnya, siswa-siswi yang menjadi wakil Kaltim mampu meraih prestasi terbaik, minimal masuk peringkat lima besar. Kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan Kementerian Agama," katanya.

Sebelum berangkat ke Magelang, ke-16 wakil Kaltim itu menjalani pemusatan latihan selama tiga hari pada 7-9 Mei dengan didampingi dua orang pembina kontingen daerah dan dua orang pembina pendamping.

Ia menjelaskan sejumlah kegiatan dan lomba yang digelar pada ajang ini, antara lain lomba ketangkasan dan kemampuan baris-berbaris, keterampilan juga disiplin dan kekompakan tim akan dilakukan penilaian untuk ditetapkan sebagai juara.

Selain itu, perhelatan pertama siswa Madrasah Aliyah seluruh Indonesia ini juga diisi kegiatan berupa shalat lima waktu berjamaah, kuliah tujuh menit, tadarus Alquran, shalat dan zikir malam, serta pengajian.

"Ajang PPMN sebagai implementasi Kurikulum 2013 yang mengamanatkan peningkatan dan pembentukan karakter serta mental dan jiwa siswa, yang di antaranya dilakukan melalui kegiatan Gerakan Pramuka," tambah Saifi.

Untuk itu, lanjut Saifi, Kanwil Kemenag Kaltim melalui satuan pendidikan mulai Madrasah Ibtidaiah hingga Madrasah Aliyah terus menggalakkan kegiatan kepramukaan.

Pihaknya berharap kegiatan kepramukaan itu mampu meningkatkan kemampuan dan kualitas diri generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia, serta menggaungkan kembali semangat kebersamaan melalui budaya gotong royong masyarakat.

Menurut Saifi, semangat kebersamaan dan gotong royong sudah mulai terkikis seiring makin tingginya arus budaya luar yang lebih individualisme, sehingga melalui Gerakan Pramuka dapat terbentuk jiwa peduli lingkungan dan berorganisasi serta bermasyarakat.

"Kami sangat berkomitmen mendukung program pembangunan sumber daya manusia Kaltim yang berkualitas melalui pendidikan dan pembentukan karakter serta terhindar dari penyalahgunaan narkoba, seperti yang dicanangkan Gubernur Awang Faroek Ishak," jelas Saifi.