Satu juta orang Turki ikut kegiatan bersihkan sampah
10 Mei 2015 07:31 WIB
Ilustrasi. Prajurit TNI AL bersama anggota pramuka memungut sampah plastik yang berserakan di Pantai Ecin Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (22/12). Pembersihan pantai ini sebagai rangkaian peringatan Hari Nusantara se-Provinsi Kalimantan Utara yang dipusatkan di Kabupaten Nunukan. (ANTARA FOTO/M Rusman)
Istanbul (ANTARA News) - Sebanyak satu juta orang Turki pada Sabtu (9/5) ikut dalam kegiatan kebersihan seluruh dunia untuk mengumpulkan sampah dari laut dan hutan di seluruh negeri tersebut.
Dengan tema "Mari Kerjakan", kegiatan tersebut diselenggarakan secara serntak di lebih dari 100 negara, lpor Xinhua.
Rakyat berkumpul di beberapa tempat pertemuan di 81 provinsi di Turki untuk membersihkan daerah pantai dan laut dari sampah padat yang bertumpuk, demikian laporan Xinhua.
Turki pertama kali bergabung dalam kegiatan itu pada 2012.
Menurut data Bank Dunia, Turki telah memproduksi lebih dari 85.000 ton sampah setiap hari. Jika negeri tersebut terus membuang sampah dengan proses yang sama, jumlah itu bisa mencapai 136.000 ton pada 2025.
Penyelenggara kegiatan di Turki tersebut berharap keterlibatan rakyat biasa dalam acara massal itu akan membantu mereka memahami aspek yang lebih besar dari polusi pada kehidupan di lingkungan hidup yang lebih baik.
Kegiatan "Mari Kerjakan" telah dimulai di Estonia pada 2008, ketika 50.000 orang membersihkan negeri tersebut selama lima jam.
Sejak itu, kegiatan tersebut menjadi gerakan internasional dengan lebih dari 12 juta peserta di 112 negara.
"Kami bekerja dengan cinta dan keinginan melestarikan guna mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin dunia masa depan yang bersih," kata jejaringa gerakan itu.
Penggagas kegiatan tersebut telah menetapkan sasaran yang ambisius untuk melibatkan 350 juta orang pada 2018.
(T.C003)
Dengan tema "Mari Kerjakan", kegiatan tersebut diselenggarakan secara serntak di lebih dari 100 negara, lpor Xinhua.
Rakyat berkumpul di beberapa tempat pertemuan di 81 provinsi di Turki untuk membersihkan daerah pantai dan laut dari sampah padat yang bertumpuk, demikian laporan Xinhua.
Turki pertama kali bergabung dalam kegiatan itu pada 2012.
Menurut data Bank Dunia, Turki telah memproduksi lebih dari 85.000 ton sampah setiap hari. Jika negeri tersebut terus membuang sampah dengan proses yang sama, jumlah itu bisa mencapai 136.000 ton pada 2025.
Penyelenggara kegiatan di Turki tersebut berharap keterlibatan rakyat biasa dalam acara massal itu akan membantu mereka memahami aspek yang lebih besar dari polusi pada kehidupan di lingkungan hidup yang lebih baik.
Kegiatan "Mari Kerjakan" telah dimulai di Estonia pada 2008, ketika 50.000 orang membersihkan negeri tersebut selama lima jam.
Sejak itu, kegiatan tersebut menjadi gerakan internasional dengan lebih dari 12 juta peserta di 112 negara.
"Kami bekerja dengan cinta dan keinginan melestarikan guna mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin dunia masa depan yang bersih," kata jejaringa gerakan itu.
Penggagas kegiatan tersebut telah menetapkan sasaran yang ambisius untuk melibatkan 350 juta orang pada 2018.
(T.C003)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: