Presiden Jokowi: Studi kelayakan KA Papua sedang berjalan
9 Mei 2015 16:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Pasar dan Terminal Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (9/5). Presiden juga menyampaikan rencana proyek Kereta Api di Papua. (ANTARA/Hafidz Mubarak A.)
Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, realisasi pembangunan rel kereta api (KA) di Provinsi Papua sedang memasuki tahapan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan selesai paling lambat September 2015.
"Masih proses FS, kita harapkan nanti Agustus-September sudah selesai," ujarnya, di Jayapura, Sabtu.
Mengingat pentingnya pembangunan proyek KA di Papua, Presiden Papua mengemukakan, maka tahapan selanjutnya harus segera dimulai.
"Kalau bisa setelah itu lapangannya di cek, sehingga tahun ini diharapkan bisa dimulai," demikian Presiden Jokowi.
Kepala Badan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay, sebelumnya menjelaskan bahwa akhir 2015 pihaknya bersama pemerintah pusat akan mulai melakukan kajian terhadap rencana tersebut, dan proses pembangunannya bisa dilakukan pada 2017.
"Kami berharap peletakan batu pertama atau ground breaking dapat dilaksanakan pada 2017, setelah tahun 2015 ini dilakukan studi kelayakan," katanya.
Pembangunan rel KA Papua, dikemukakannya, bisa membuka akses daerah-daerah yang selama ini terisolir atau minim tersentuh pembangunan.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan, pihaknya berkeingin pembangunan rel KA bisa dimulai dari Kota Jayapura, sementara pemerintah pusat sudah merencanakan untuk jalur Sorong-Manokwari-Nabire-Sarmi-Jayapura.
"Masih proses FS, kita harapkan nanti Agustus-September sudah selesai," ujarnya, di Jayapura, Sabtu.
Mengingat pentingnya pembangunan proyek KA di Papua, Presiden Papua mengemukakan, maka tahapan selanjutnya harus segera dimulai.
"Kalau bisa setelah itu lapangannya di cek, sehingga tahun ini diharapkan bisa dimulai," demikian Presiden Jokowi.
Kepala Badan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay, sebelumnya menjelaskan bahwa akhir 2015 pihaknya bersama pemerintah pusat akan mulai melakukan kajian terhadap rencana tersebut, dan proses pembangunannya bisa dilakukan pada 2017.
"Kami berharap peletakan batu pertama atau ground breaking dapat dilaksanakan pada 2017, setelah tahun 2015 ini dilakukan studi kelayakan," katanya.
Pembangunan rel KA Papua, dikemukakannya, bisa membuka akses daerah-daerah yang selama ini terisolir atau minim tersentuh pembangunan.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan, pihaknya berkeingin pembangunan rel KA bisa dimulai dari Kota Jayapura, sementara pemerintah pusat sudah merencanakan untuk jalur Sorong-Manokwari-Nabire-Sarmi-Jayapura.
Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: