Sao Paulo (ANTARA News) - Kondisi kesehatan legenda sepak bola Pele mulai membaik setelah ia menjalani operasi prostat, sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit "dalam beberapa hari," kata orang terdekatnya pada Jumat.
Pele tetap dalam kondisi stabil saat ia pulih dari operasi prostat, demikian dokter di rumah sakit Brasil di mana ia dirawat mengatakan Kamis malam.
Superstar sepak bola berusia 74 tahun itu menjalani operasi pada Selasa di Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo, fasilitas yang sama yang telah merawatnya pada tahun lalu untuk infeksi berat saluran kemih.
Seorang teman dekat sekaligus penasihatnya, Jose Fornos Rodrigues, mengatakan kepada AFP bahwa Pele tampaknya pulih setelah menjalani operasi nya - transurethral sebuah reseksi prostat, atau TURP.
"Semuanya berjalan dengan baik untuk Pele, Dia sedang beristirahat," kata ajudan Pele.
"Itu prosedur yang sangat sederhana. Dia akan keluar dalam beberapa hari."
Laporan-laporan media mengatakan bahwa operasi itu bertujuan untuk mencegah terulangnya infeksi saluran kemih yang diderita Pele sehingga ia harus dirawat ke rumah sakit pada tahun lalu.
Ikon olahraga global itu telah mengalami sejumlah krisis kesehatan dalam beberapa bulan terakhir ini.
Dia sempat menjalani operasi batu ginjal pada bulan November, selanjutnya pengobatan infeksi yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Salah satu ginjal yang tersisa - yang lain telah dibuang menyusul cedera tulang rusuk ketika ia masih bermain - berhenti bekerja dan harus diobati dengan dialisis.
Sebagai satu-satunya pemain yang sukses memenangkan tiga gelar Piala Dunia, Pele dianugrahi gelar "atlet abad ini" oleh Komite Olimpiade Internasional pada tahun 1999.
Atlet, yang nama aslinya adalah Edson Arantes do Nascimento, secara luas dianggap sebagai pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, demikian AFP.
(Uu.D011)
Legenda Pele tinggalkan rumah sakit
9 Mei 2015 05:29 WIB
Legenda sepakbola Brasil Pele. (REUTERS/Nacho Doce)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: