Banyuwangi (ANTARA News) - Pebalap spesialis tanjakan atau climber asal Prancis Peter Pouly yang menjuarai etape tiga "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2015 sekaligus berhak mengenakan kaus kuning akan memberikan nama Ijen untuk anak keduanya.

"Saya sangat bahagia bisa kembali menjadi juara di rute tanjakan Gunung Ijen. Ini menjadi hadiah bagi saya karena dua hari lagi istri saya akan melahirkan. Saya akan memberi nama Ijen untuk anak saya," ujar Pouly seusai penerimaan hadiah di kawasan Paltuding, Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Jumat.

Peter Pouly yang sudah diprediksi akan merajai etape ketiga yang penuh dengan tanjakan tajam ini menjadi juara pada ajang "International Tour de Banyuwangi Ijen 2014".

Ia mengemukakan bahwa istrinya bakal melahirkan anak keduanya yang dalam perhitungan medis sekitar dua hari lagi. Selain berkesan dengan kemenangannya pada etape tiga, Pouly juga mengaku kagum dengan keindahan alam Banyuwangi, khususnya Kawah Ijen.

Bahkan, ia juga sempat menikmati keindahan alam kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" ini saat sesi latihan dengan beristirahat di resor dekat Kawah Ijen.

Ia juga berjanji akan datang kembali ke Banyuwangi bersama keluarganya awal tahun depan. Ia dan keluarga juga berniat naik ke Gunung Ijen. Selain ke gunung, ia akan mengajak keluarganya menikmati keindahan sejumlah pantai di Banyuwangi.

Peter Pouly yang tergabung dalam Tim SIC Thailand menjadi juara etape tiga "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2015 dengan catatan waktu 3:46:52.

Posisi kedua pada etape yang menempuh jarak 123,5 kilometer dari Pelabuhan Muncar dan finis di Paltuding, Kawah Ijen, itu direbut oleh Danniel Whitehouse dari Ukyo Jepang dengan waktu 3:48:2,7 disusul Benjami Prades Reverter dari Matrix Powertag Jepang dengan waktu 3:50:12.

Kemenangan Peter Pouly yang merupakan juara ITdBI 2014 itu sudah diprediksi sebelumnya, karena pebalap itu dikenal sebagai jago atau spesialis tanjakan (climber).