Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama-sama dengan World Wide Foundation (WWF) menggelar kompetisi alat tangkap yang ramah lingkungan dengan mengajak berbagai pihak pemangku kepentingan untuk mengikutinya.

Rilis yang diterima di Jakarta, Jumat, mencatat bahwa dalam dua dasawarsa terakhir, alat penangkapan ikan telah berkembang pesat dalam bentuk serta nama yang beragam, dan semuanya mengacu pada sifat penangkapannya yang bertujuan meningkatkan produktivitas namun tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.

Selain itu, berkembangnya teknologi penangkapan ikan yang modern juga diduga mengakibatkan krisis perikanan secara langsung dan tidak langsung, ditambah lagi dengan tertangkapnya spesies lain secara tidak sengaja yang merupakan bagian dari rantai makanan dalam ekosistem tersebut.

Untuk itu, sangat penting artinya untuk mempertahankan populasi spesies-spesies dilindungi tersebut tanpa mengurangi nilai ekonomi dari industri perikanan.

Tingginya tingkat tangkapan sampingan (bycatch) terhadap spesies kunci yang dilindungi bisa berdampak pada rusaknya keanekaragaman hayati laut sehingga harus segera dicari solusinya.

Terinsipirasi dari program Internasional Smart Gear Competition, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP bersama WWF-Indonesia mengajak pelaku perikanan, peneliti, lembaga penelitian dan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberikan ide dan inovasi terhadap permasalahan aktivitas penangkapan ikan demi kepentingan bersama.

Karya yang dikirimkan dapat berupa gagasan/ide atau sesuatu yang sudah diujicobakan/diterapkan.Informasi lengkap dapat dilihat di website KKP dan Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan (http://kapi.kkp.go.id/news/2015/04/kompetisi-inovasi-al)

Sedangkan persyaratannya antara lain orisinil (ide sendiri atau kelompok), inovatif, tidak merupakan alat penangkap ikan yang dilarang berdasarkan regulasi pemerintahan, tidak sedang/belum pernah disertakan dalam kompetisi sejenis.

Persyaratan lainnya adalah yang mengikuti bisa perorangan maupun tim yang berasal dari Sekolah Kejuruan Perikanan (SUPM), Akademi/Sekolah Tinggi, dan perguruan tinggi, peneliti, perekayasa, dosen, guru, nelayan dan umum.

Penilaian atas karya yang diusulkan akan dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria LIFE (Low Impact, Fuel Efficient) Fishing dan eco friendly, antara lain kontribusi terhadap penghematan BBM (efisien dalam penggunaan BBM).

Selain itu, tingkat selektivitas terhadap target spesies tinggi, kontribusi terhadap mengurangi tertangkapnya bycatch, dampak negatif terhadap lingkungan/habitat perairan rendah, dan risiko bahaya rendah.