Cimahi, Jawa Barat (ANTARA News) - Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Tatang A Taufik menjelaskan besaran anggaran biaya untuk membuat Techno Park sebesar Rp95 miliar.

"Anggaran untuk taman sains yang kami rencanakan khusus bagi BPPT adalah sekitar Rp95 miliar," kata Tatang A Taufik usai membuka pertemuan di kantor Wali Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis sore.

Ia mengatakan BPPT akan membangun sembilan taman sains di beberapa tempat seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan beberapa pihak pemerintah terkait telah menandatangani komitmen untuk memulai pembangunan dan pengembangan "Techno Park" di seluruh Indonesia.

"Sesuai amanat yang tercantum dalam program Nawa Cita Presiden Joko Widodo, kami mulai pembangunan dan mengembangkan 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional," kata Menristekdikti M Nassir.

Dalam rangkaian acara bertema "Kick Off Program Nasional Pengembangan 100 STP" tersebut, dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, perwakilan LIPI, Batan, serta rektor dari berbagai universitas.

"Science Techno Park" atau STP merupakan kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui penguasaan da penerapan Iptek.

Pembangunan ini bertujuan sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi maju.

Sebagai penyedia pusat pengetahuan dan teknologi mutakhir, STP akan menjadi garda depan dalam pelatihan, pemagangan serta advokasi bisnis bagi masyarakat luas.

Komitmen dan dukungan jangka panjang dari berbagai pihak ini akan berawal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta pelaku usaha bisnis.

Semua unsur tersebut akan didorong untuk menjadi kunci sukses dalam program STP nasional.