Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak delapan perusahaan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau "initial public offering" (IPO) pada semester I 2015.

"Ada delapan perusahaan yang mengajukan IPO dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku periode Desember 2014," ujar Deputi Komisioner Bidang Pasar Modal II OJK, M Noor Rachman di Jakarta, Selasa.

Perusahaan itu, ia memaparkan yakni PP Properti Tbk, Merdeka Copper Gold Tbk, Puradelta Lestari, Mega Manunggal Property Tbk, Garuda Metalindo Tbk, Binakarya Jaya Abadi Tbk, Vallianz Offshore Maritim Tbk, dan Anabatic Technologies Tbk.

Noor Rachman juga memaparkan bahwa sebanyak empat emiten akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) yaitu Indonesian Paradise Property Tbk, Surya Toto Indonesia Tbk, Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, dan Waskita Karya Tbk.

Selain itu, terdapat pula aksi korporasi lainnya yakni Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Tahap I dari tujuh emiten, yakni Telekomunikasi indonesia Tbk, Adira Dinamika Multifinance Tbk, Modernland Realty Tbk, Bank Bukopin Tbk, Sarana Multigriya Finansial , Bank Tabungan Negara Tbk, dan Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Lalu , terdapat dua emiten yang akan melaksanakan PUB Obligasi tahap II, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan PT Panorama Sentrawisata Tbk.

Kemudian, terdapat juga dua perusahaan yang akan menerbitkan surat utang syariah (sukuk), takni Bank BNI Syariah, dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (PUB Sukuk Mudharabah II Tahap I).

"Semuanya sedang dalam proses, diharapkan tidak ada kendala terhadap aksi korporasi itu," katanya.

Secara terpisah, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa maraknya aksi korporasi emiten dapat menambah sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

"Momentum aksi korporasi dapat menjadi salah satu sentimen baik bagi pelaku pasar," katanya.