BMKG Cilacap keluarkan peringatan dini gelombang tinggi
5 Mei 2015 20:43 WIB
ilustrasi Gelombang Tiga Meter Kapal nelayan yang dioperasikan mengangkut penumpang dan barang tujuan Pulau Aceh, Aceh Besar meninggalkan pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (11/2/15). (ANTARA FOTO/Ampelsa) ()
Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami keluarkan peringatan dini karena tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 3,5 - 4 meter. Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, pukul 19.00 WIB, hingga Kamis (7/5), pukul 19.00 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa sore.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 2 - 3,5 meter.
Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudera Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 3 - 4 meter.
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang muncul di Samudera Hindia selatan Jateng yang bergerak ke arah daratan.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa daerah pusat tekanan rendah tersebut sudah melemah dan diprakirakan akan segera hilang.
Terkait hal itu, Teguh mengimbau nelayan tradisional untuk tetap waspada saat melaut karena tinggi gelombang 4 meter sangat berbahaya bagi perahu berukuran kecil.
Selain itu, wisatawan diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.
"Kami sudah informasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada seluruh pengguna jasa kelautan termasuk operator tongkang pengangkut batu bara," katanya.
"Kami keluarkan peringatan dini karena tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 3,5 - 4 meter. Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, pukul 19.00 WIB, hingga Kamis (7/5), pukul 19.00 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa sore.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 2 - 3,5 meter.
Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudera Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 3 - 4 meter.
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang muncul di Samudera Hindia selatan Jateng yang bergerak ke arah daratan.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa daerah pusat tekanan rendah tersebut sudah melemah dan diprakirakan akan segera hilang.
Terkait hal itu, Teguh mengimbau nelayan tradisional untuk tetap waspada saat melaut karena tinggi gelombang 4 meter sangat berbahaya bagi perahu berukuran kecil.
Selain itu, wisatawan diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.
"Kami sudah informasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada seluruh pengguna jasa kelautan termasuk operator tongkang pengangkut batu bara," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: