Parepare, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan Taufan Pawe mengatakan Institut Teknologi Habibie sudah siap menerima mahasiswa baru meski bangunannya belum rampung.

"Gedung-gedung yang ada di kota Parepare ini kita jadikan tempat perkuliahan sementara," jelas Taufan di Parepare, Selasa.

Meskipun demikian, dia belum bisa memastikan kapan institut itu membuka pendaftaran mahasiswa baru karena masih menunggu persetujuan Habibie. "Apa menerima mahasiswa baru tahun ini apa tahun depan, dan itu akan dijawab Habibie nanti begitu ada di Parepare," ujar dia.

Institut Teknologi Habibie menyediakan enam program studi yang berhubungan dengan bidang teknologi informasi dan animasi. Presiden Indonesia Ketiga itu dijadwalkan tiba di Parepare pada 12 Mei untuk meresmikan Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie.

Patung perunggu yang anggaran pembuatannya mencapai nilai Rp2 miliar, jelas Taufan, merupakan penghargaan untuk Habibie-Ainun yang membina rumah tangga dengan penuh kesetiaan.

"Itu salah satu pertanda bahwa Habibie dalam kehidupan berumahtangga wajar dijadikan suri ketauladanan," kata dia.

Selain itu, di Parepare juga akan dibangun balai bernama Balai Ainun Habibie. Pembangunan-pembangunan tersebut merupakan upaya Parepare menjadikan Habibie sebagai ikon yang diharap dapat melambungkan nama kota tersebut.

Dia berharap kelak Parepare dapat berkembang menjadi kota metropolis seperti Jakarta. "Bukan berarti kita tidak bisa angkat nama Parepare ke permukaan karena di sini ada nama besar Habibie, tempat lahir Habibie," imbuh dia.