Tim Indonesia siapkan taktik dalam Piala Sudirman
5 Mei 2015 17:58 WIB
Pelepasan Tim Piala Sudirman Pebulutangkis putra dan putri Indonesia yang tergabung dalam tim Piala Sudirman Indonesia befoto bersama pada acara pelepasan tim di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta, Selasa (5/5). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia telah menyiapkan sejumlah taktik untuk menghadapi tim-tim lawan yang mengandalkan kekuatan fisik dalam turnamen Piala Sudirman 2015 yang akan berlangsung di Dongguang, Tiongkok, 10-17 Mei.
"Jika lolos dalam grup 1C, kami belum tahu siapa lawan yang akan dihadapi dari pemenang grup A, grup B, dan grup D. Lawan terkuat tentu tim Tiongkok. Menghadapi atlet Tiongkok, kami perlu menghindari adu fisik dengan bermain netting atau bermain kecil dan menghindari bermain keras berorientasi fisik," kata kapten tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2015 Hendra Setiawan di sela-sela acara pelepasan Tim Piala Sudirman di Cipayung Jakarta, Selasa.
Pelatih ganda putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian mengatakan tim Korea Selatan dan tim Jepang yang mempunyai kekuatan hampir merata di bawah tim Tiongkok.
"Saya yakin atlet-atlet Indonesia mempunyai motivasi yang lebih besar dalam turnamen beregu ataupun multiolah raga," kata Eng Hian.
Mantan atlet ganda putra itu mengatakan Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda akan menjadi kekuatan tambahan bagi pasangan Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari.
"Kami sudah pernah mencoba melatih pasangan Nitya-Della. Kemampuan teknis dan mental Della cukup stabil dan konsisten saat bermain," kata Eng Hian.
Atlet tunggal putri Hanna Ramadini mengaku bangga telah dipercaya memperkuat tim Merah Putih dalam turnamen beregu dua tahun sekali itu.
"Saya ingin membuktikan sektor tunggal putri juga dapat meraih poin. Tunggal putri akan bermain tanpa beban karena kami mengejar lawan bukan dikejar lawan seperti sektor ganda putra ataupun ganda campuran," kata Hanna.
Manajer Tim Piala Sudirman 2015 Rexy Mainaky mengatakan tim Indonesia pernah mengandalkan Liliaya Natsir untuk bermain dalam dua nomor pertandingan pada Piala Sudirman 2013 yaitu ganda campuran dan ganda putri.
"Tapi untuk tim Piala Sudirman 2015, saya rasa kami tidak perlu ragu dengan kekuatan masing-masing sektor. Atlet-atlet tunggal putra dan tunggal putri memang masih muda, tapi mereka punya kapasitas untuk bermain dalam tim," kata Rexy.
Rexy mengaku tiga nomor pertandingan andalan Indonesia yaitu ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran akan dikorbankan jika tim Indonesia mengulang strategi bermain sebagaimana pada Piala Sudirman 2013.
"Target untuk mencapai putaran final bagi saya realistis. Tugas atlet-atlet senior untuk mengambil poin. Sedangkan, atlet-atlet yang muda dapat menampilkan pertandingan yang terbaik. Kami dukung mereka sepenuhnya," kata Rexy.
"Jika lolos dalam grup 1C, kami belum tahu siapa lawan yang akan dihadapi dari pemenang grup A, grup B, dan grup D. Lawan terkuat tentu tim Tiongkok. Menghadapi atlet Tiongkok, kami perlu menghindari adu fisik dengan bermain netting atau bermain kecil dan menghindari bermain keras berorientasi fisik," kata kapten tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2015 Hendra Setiawan di sela-sela acara pelepasan Tim Piala Sudirman di Cipayung Jakarta, Selasa.
Pelatih ganda putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian mengatakan tim Korea Selatan dan tim Jepang yang mempunyai kekuatan hampir merata di bawah tim Tiongkok.
"Saya yakin atlet-atlet Indonesia mempunyai motivasi yang lebih besar dalam turnamen beregu ataupun multiolah raga," kata Eng Hian.
Mantan atlet ganda putra itu mengatakan Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda akan menjadi kekuatan tambahan bagi pasangan Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari.
"Kami sudah pernah mencoba melatih pasangan Nitya-Della. Kemampuan teknis dan mental Della cukup stabil dan konsisten saat bermain," kata Eng Hian.
Atlet tunggal putri Hanna Ramadini mengaku bangga telah dipercaya memperkuat tim Merah Putih dalam turnamen beregu dua tahun sekali itu.
"Saya ingin membuktikan sektor tunggal putri juga dapat meraih poin. Tunggal putri akan bermain tanpa beban karena kami mengejar lawan bukan dikejar lawan seperti sektor ganda putra ataupun ganda campuran," kata Hanna.
Manajer Tim Piala Sudirman 2015 Rexy Mainaky mengatakan tim Indonesia pernah mengandalkan Liliaya Natsir untuk bermain dalam dua nomor pertandingan pada Piala Sudirman 2013 yaitu ganda campuran dan ganda putri.
"Tapi untuk tim Piala Sudirman 2015, saya rasa kami tidak perlu ragu dengan kekuatan masing-masing sektor. Atlet-atlet tunggal putra dan tunggal putri memang masih muda, tapi mereka punya kapasitas untuk bermain dalam tim," kata Rexy.
Rexy mengaku tiga nomor pertandingan andalan Indonesia yaitu ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran akan dikorbankan jika tim Indonesia mengulang strategi bermain sebagaimana pada Piala Sudirman 2013.
"Target untuk mencapai putaran final bagi saya realistis. Tugas atlet-atlet senior untuk mengambil poin. Sedangkan, atlet-atlet yang muda dapat menampilkan pertandingan yang terbaik. Kami dukung mereka sepenuhnya," kata Rexy.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: