New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia melayang lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar kekurangan berita-berita besar sebagai petunjuk arah sehingga para pedagang terus khawatir tentang pasokan global minyak mentah yang berlimpah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 22 sen menjadi ditutup pada 58,93 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, patokan global, menetap hampir tidak berubah pada 66,45 dolar AS per barel, turun satu sen dari tingkat penutupan Jumat lalu. Di Inggris, bank dan bisnis lainnya ditutup pada Senin untuk hari libur umum.

"Tidak terlalu banyak berita," Bart Melek dari TD Securities mengakui.

"Apa yang terjadi adalah orang terus memiliki kekhawatiran tentang kelebihan pasokan," kata Melek. "OPEC memproduksi di 31.300.000 barel (per hari), produksi AS tidak turun sangat cepat dan, dengan demikian, persediaan minggu ini sangat jauh bisa membuktikan terjadi penurunan besar yang bisa menjadi penggerak untuk WTI."

Ekspektasi penurunan produksi minyak mentah AS yang kuat telah membantu mendorong kenaikan pasar minyak dalam beberapa pekan terakhir.

"Ketika minggu baru perdagangan akan berlangsung, harga minyak diperdagangkan hanya sedikit di bawah tingkat tertinggi multi-bulan yang mereka catat pada akhir pekan lalu," analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.

"Dalam sebulan terakhir saja, Brent telah meningkat sebesar 21 persen dan WTI sebesar 25 persen, kenaikan bulanan tertajam sejak Mei 2009. Tidak ada pembenaran yang mendasar untuk lonjakan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir, yang disebabkan pertama dan terutama spekulasi tentang pasokan rendah di paruh kedua tahun ini."

(Uu.A026)