DKI pastikan soal UN SMP tidak bocor
4 Mei 2015 06:43 WIB
Ilustrasi. Pegawai Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh memilah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat untuk didistribusikan sesuai rayon di Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/4). Ujian Nasional (UN) SMP 2015 akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2015 diikuti 3.773.372 siswa dari 50.515 sekolah di seluruh Indonesia dan 40 SMP di antaranya bakal melakukan UN computer based test (CBT). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tidak akan terjadi kebocoran naskah soal selama berlangsungnya Ujian Nasional untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP), yakni mulai tanggal 4 hingga 7 Mei 2015.
"Karena pengiriman serta pendistribusian dokumen soal UN dikawal secara ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya, yakni sebanyak 12 personel," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, apabila pengamanan naskah soal di tingkat provinsi dilakukan oleh sebanyak 12 personel dari Polda Metro Jaya, maka hal tersebut berbeda dengan pengamanan naskah soal UN untuk tingkat rayon.
"Pada tingkat rayon, pengamanan soal UN dikawal oleh polres masing-masing wilayah, sesuai jumlah sub rayon. Setiap rayon akan dikawal oleh satu orang polisi. Jadi, ada tujuh rayon SMP yang akan dikawal oleh tujuh aparat kepolisian," ujar Sopan.
Kemudian, dia menuturkan penjagaan naskah soal UN pada tingkat sub rayon akan dilakukan oleh polsek, sehingga masing-masing sub rayon akan dijaga oleh dua personel polisi.
"Artinya, akan ada sebanyak 46 anggota polisi yang menjaga sebanyak 23 sub rayon SMP di wilayah DKI Jakarta. Dengan cara demikian, soal-soal UN SMP pada tahun ini dipastikan tidak bocor," tutur Sopan.
Untuk menjaga keabsahan soal-soal UN, dia mengungkapkan selain dijaga ketat oleh polisi, pihaknya juga melakukan pemindaian (scan) lembar jawaban untuk jenjang SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Paket B atau WUSTHA.
Sementara itu, pendistribusian naskah soal UN SMP di Jakarta dilakukan di lima lokasi, antara lain SMP Negeri 216 untuk wilayah Jakarta Pusat, Kantor Dinas Pendidikan DKI untuk Jakarta Selatan, SMP Negeri 255 untuk Jakarta Timur, SMP Negeri 45 untuk Jakarta Barat dan SMP Negeri 30 untuk Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu.
"Karena pengiriman serta pendistribusian dokumen soal UN dikawal secara ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya, yakni sebanyak 12 personel," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, apabila pengamanan naskah soal di tingkat provinsi dilakukan oleh sebanyak 12 personel dari Polda Metro Jaya, maka hal tersebut berbeda dengan pengamanan naskah soal UN untuk tingkat rayon.
"Pada tingkat rayon, pengamanan soal UN dikawal oleh polres masing-masing wilayah, sesuai jumlah sub rayon. Setiap rayon akan dikawal oleh satu orang polisi. Jadi, ada tujuh rayon SMP yang akan dikawal oleh tujuh aparat kepolisian," ujar Sopan.
Kemudian, dia menuturkan penjagaan naskah soal UN pada tingkat sub rayon akan dilakukan oleh polsek, sehingga masing-masing sub rayon akan dijaga oleh dua personel polisi.
"Artinya, akan ada sebanyak 46 anggota polisi yang menjaga sebanyak 23 sub rayon SMP di wilayah DKI Jakarta. Dengan cara demikian, soal-soal UN SMP pada tahun ini dipastikan tidak bocor," tutur Sopan.
Untuk menjaga keabsahan soal-soal UN, dia mengungkapkan selain dijaga ketat oleh polisi, pihaknya juga melakukan pemindaian (scan) lembar jawaban untuk jenjang SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Paket B atau WUSTHA.
Sementara itu, pendistribusian naskah soal UN SMP di Jakarta dilakukan di lima lokasi, antara lain SMP Negeri 216 untuk wilayah Jakarta Pusat, Kantor Dinas Pendidikan DKI untuk Jakarta Selatan, SMP Negeri 255 untuk Jakarta Timur, SMP Negeri 45 untuk Jakarta Barat dan SMP Negeri 30 untuk Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: