Umat Hindu Bali gelar ritual Banyu Pinaruh
3 Mei 2015 11:03 WIB
Beberapa Umat Hindu melakukan persembahyangan Hari Pagerwesi di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali. Hari Pagerwesi merupakan rangkaian perayaan Hari Saraswati yaitu hari turunnya ilmu pengetahuan. (ANTARA/Nyoman Budhiana )
Denpasar (ANTARA News) - Umat Hindu di Denpasar, Bali, menggelar ritual pembersihan diri Banyu Pinaruh di sejumlah pantai dan sumber air usai perayaan Hari Saraswati, hari turunnya ilmu pengetahuan, Minggu.
Umat Hindu memadati Pantai Sanur di Denpasar sejak pukul 05.30 WITA, menjelang matahari terbit, sebagai perlambang menyongsong energi dan semangat baru.
"Kami menghaturkan canang (rangkaian janur dan bunga) untuk dipersembahkan sebelum melakukan Banyu Pinaruh atau pembersihan diri di pantai," kata Kadek Wartawan di Pantai Sanur.
Mereka melakukan persembahyangan sebelum melakukan pembersihan diri dengan mandi dan keramas di pantai atau sumber air saat ritual Banyu Pinaruh, yang artinya air pengetahuan.
"Banyu Pinaruh bukan hanya datang berkeramas atau mandi ke pantai atau sumber air tetapi membersihkan kekotoran atau kegelapan dalam hati dan pikiran dengan ilmu pengetahuan yang kami rayakan saat Saraswati," kata Kadek.
Untuk merayakan turunnya ilmu pengatahuan itu, umat Hindu melakukan persembahyangan Saraswati pada Sabtu (2/5).
Umat Hindu, khususnya pelajar, mengenakan busana adat khas Bali warna putih mengikuti persembahyangan di pura-pura sekolah.
Pada Hari Saraswati, mereka tidak mengikuti proses belajar mengajar, hanya mengikuti persembahyangan lalu pulang atau mengikuti persembahyangan di pura yang lain.
Umat Hindu memadati Pantai Sanur di Denpasar sejak pukul 05.30 WITA, menjelang matahari terbit, sebagai perlambang menyongsong energi dan semangat baru.
"Kami menghaturkan canang (rangkaian janur dan bunga) untuk dipersembahkan sebelum melakukan Banyu Pinaruh atau pembersihan diri di pantai," kata Kadek Wartawan di Pantai Sanur.
Mereka melakukan persembahyangan sebelum melakukan pembersihan diri dengan mandi dan keramas di pantai atau sumber air saat ritual Banyu Pinaruh, yang artinya air pengetahuan.
"Banyu Pinaruh bukan hanya datang berkeramas atau mandi ke pantai atau sumber air tetapi membersihkan kekotoran atau kegelapan dalam hati dan pikiran dengan ilmu pengetahuan yang kami rayakan saat Saraswati," kata Kadek.
Untuk merayakan turunnya ilmu pengatahuan itu, umat Hindu melakukan persembahyangan Saraswati pada Sabtu (2/5).
Umat Hindu, khususnya pelajar, mengenakan busana adat khas Bali warna putih mengikuti persembahyangan di pura-pura sekolah.
Pada Hari Saraswati, mereka tidak mengikuti proses belajar mengajar, hanya mengikuti persembahyangan lalu pulang atau mengikuti persembahyangan di pura yang lain.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: