Lebak (ANTARA News) - Pendistribusian lembaran naskah ujian nasional (UN) jenjang SMP dan sederajat di Kabupaten Lebak, Banten, dikawal polisi sesuai dengan mekanisme standar operasional prosedur pemerintah.

"Petugas kepolisian itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) mulai pengawalan lembaran ujian nasional (UN) dari percetakan ke rayon kabupaten hingga subrayon kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak, Asep Komar Hidayat di Lebak, Sabtu.

Pengawalan distribusi UN tersebut dengan melibatkan kepolisian guna mencegah terjadi kebocoran.

Namun, pengamanan tahun ini sudah tidak ada lagi anggota polisi berada di sekolah-sekolah saat pelakansaan UN berlangsung.

"Kami melibatkan pengamanan polisi hanya saat pendistribusian soal lembaran naskah UN saja sesuai dengan mekanisme SOP itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan pendistribusian UN jenjang SMP dan sederajat tahun ajaran 2014-2015 disebar di 198 sekolah yang ada di tujuh subrayon di 28 kecamatan.

Jumlah peserta ujian itu tercatat 25.180 siswa terdiri dari SMP sebanyak 16.180 siswa, MTs 8.179 siswa, dan Paket B 819 siswa.

Selama ini, pendistribusian naskah UN berjalan lancar dan tidak ada hambatan maupun kendala.

Apalagi, cuaca di Kabupaten Lebak tampak cerah sehingga penyaluran soal UN ke tujuh subrayon berjalan lancar.

Pendistrubian naskah UN untuk masing-masing subrayon mendapat pengawalan dua aparat kepolisian.

"Kami menjamin UN di Lebak tidak akan terjadi kebocoran karena pengamanan melibatkan aparat kepolisian," katanya.

Menurut dia, saat ini soal lembaran UN sudah berada di tujuh subrayon dan pendistribusian ke sekolah-sekolah, Senin (4/5) besok.

Ketujuh subrayon itu, kata dia, mendapat pengamanan ketat kepolisian, sehingga diharapkan pelaksanaan UN memiliki kualitas.

Mata pelajaran yang di-UNkan antara lain Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

"Kami menjalin kerja sama dengan kepolisian ini untuk mencegah terjadi kebocoran soal ujian itu," katanya.

Kepala SMPN 2 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Tito Sutanto mengatakan siswa di sini secara mental siap mengikuti UN karena sebelumnya sudah dioptimalkan pemantapan pembelajaran melalui bimbingan belajar, les yang dibimbing guru bidang studi yang diujikan.