Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengirim 143 anggota Tim Nusantara Sehat gelombang pertama ke sejumlah puskesmas di daerah terpencil dan perbatasan.

"Diharapkan anggota Tim Nusantara Sehat ini dapat memperkuat peran Puskesmas sebagai garda terdepan fasilitas kesehatan," kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, di gedung BPPSDM Kesehatan, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, target program Nusantara Sehat adalah 120 puskesmas yang berlokasi di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan.

Program yang diluncurkan Kementerian Kesehatan tersebut, kata dia, sebagai upaya penguatan pelayanan kesehatan primer atau puskesmas melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan.

Anggota tim yang akan diberangkatkan, tambah dia, adalah mereka yang sudah mendapatkan pembekalan selama satu bulan di Ciloto.

"Nantinya tim akan dilepas pada 4 Mei oleh Presiden Joko Widodo," katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer, Diah Saminarsih, menambahkan, program ini berbeda dengan Pencerah Nusantara (PN) yang diprakarsai Kantor Urusan Khusus Presiden RI untuk MDGs.

"Program Nusantara Sehat pendekatannya bersifat lebih menyeluruh dan melibatkan delapan anggota tim yang berbeda latar belakang," katanya.

Dia juga mengatakan, anggota yang dikirim pada periode pertama terdiri dari 12 dokter umum, 20 bidan, , 20 perawat, 20 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga kesehatan lingkungan, 20 tenaga gizi, 16 ahli teknologi laboratorium medik serta 15 tenaga kefarmasian.

"Dalam tim yang diberangkatkan tersebut tidak terdapat dokter spesialis, hanya dokter umum dan lain sebagainya" katanya.

Lokasi penempatan tim, kata dia, tersebar dari Aceh hingga Merauke.

"Lokasi penempatan tim Nusantara Sehat periode pertama adalah Daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua," katanya.

Dia menambahkan, tim tersebut akan berada di lokasi puskesmas penempatan selama dua tahun.