Las Vegas (ANTARA News) - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, memiliki teori mengenai mengapa Floyd Mayweather Jr. akan kalah pada laga Sabtu memperebutkan gelar kelas welter di MGM Grand yang banyak dinanti orang itu.

"Saya membayangkan dia (Mayweather) menyombongkan diri, sungguh," kata Roach kepada wartawan diiringi senyum sebelum kedua petinju menggelar jumpa media terakhir Kamis WIB ini.

"Omongannya (kali ini) sangat mengalah dan rendah hati. Saya tak menganggap para petinju takut tapi saya kira dia (Mayweather) telah dipaksa bertanding pada pertarungan yang tak dia inginkan. Dia tak bisa memilih lawan sebagaimana biasa dia lakukan."

Mayweather, yang dijuluki 'Money', tak terkalahkan sebagai petinju profesional dan akan memasuki ring tinju Sabtu waktu setempat atau Minggu pagi WIB sebagai favorit juara dan meningkatkan rekor sempurnanya menjadi 47-0.

Dikenal sebagai petinju flamboyan dan tajam berbisnis, Mayweather biasanya ikut arus pembicaraan untuk mempromosikan pertarungan-pertarungannya namun kali ini dia menerapkan pendekatan yang rendah hati menjelang pertamdingan yang diperkirakan paling mahal sepanjang sejarah ini.

"Saya senang saya mencolok dan blak-blakan ketika saya masih muda namun saya sekarang mendekati kepala 4," kata petinju berusia 38 tahun ini. "Saya tak perlu mencemooh siapa pun. Saya tahu apa yang bisa saya lakukan.

"Saya tidak fokus ke segala pesta yang tengah terjadi. Saya hanya fokus melakukan yang terbaik yang saya bisa," kata dia.

Pelajari Mayweather

Roach mengakui telah mempelajari lebih banyak rekaman video pertandingan Mayweather dibandingkan dengan petinju lain, sampai akhirnya dia dan Pacquiao yakin 100 persen siap memberikan kekalahan pertama bagi petinju Amerika itu dalam karir profesionalnya.

"Kami telah menjalani kamp pelatihan yang hebat," kata Roach yang sudah tujuh kali dipredikati pelatih tinju terbaik di dunia oleh Asosiasi Wartawan Tinju Amerika.

"Kami lebih cepat dan lebih kuat dan kami 100 persen siap untuk apa yang akan dia (Mayweather) dapatkan. Saya telah mempelajari Floyd lebih sering dibandingkan mempelajari petinju mana pun. Saya kira kami bisa mengalahkan dia dan menang angka. Jika peluang untuk KO tiba, maka itu adalah bonus. Kami menyukai posisi underdog."

Roach tidak mengkhawatirkan Pacquiao yang hanya bertinggi 1,99 meter dan terkenal dengan pendekatan bertanding yang agresif, bakal kalah tinggi, berat dan jangkauan pukulan dari Mayweather yang cenderung bertahan.

"Berat badan bukan ukuran memenangkan pertarungan, kecepatanlah penentunya," kata Roach. "Manny jauh lebih cepat dan dia jelas jauh lebih keras pukulannya."

"Mayweather memang petinju dengan sengatan balik yang hebat, tetapi Manny punya tangan yang cepat dan kombinasi pukulannya lebih baik. Saya senang sekali pada di mana kami berada," kata Roach seperti dikutip Reuters.