Makassar (ANTARA News) - Komisi VIII DPR RI meminta kepada warga Kabupaten Poliwali Mandar Provinsi Provinsi Sulawesi Barat mewaspadai paham-paham baru yang berkembang.

"Kita harus waspada terhadap semua paham baru, umat Islam harus memahami konspirasi global yang memecah belah Islam," ujar anggota Komisi VIII DPR RI, Kuswiyanto di Polewali Mandar, Rabu.

Anggota Fraksi PAN tersebut mengemukakan hal itu menanggapi pertanyaan warga Polewali Mandar yang menanyakan soal ISIS atau Negara Islam Irak.

Warga ikut hadir pada kunjungan Komisi VIII ke Kantor Kemenag Polewali Mandar. Turut hadir pada kesempatan tersebut wakil bupati, Kanwil Kemenag, Kandepag, Kapolres dan Dandim.

Selain soal ISIS warga menanyakan mengenai produk jaminan makanan halal, pembangunan kantor yang belum selesai, kualitas madrasah, situasi keagamaan di Polman dan perhatian terhadap guru agama dan lainnya.

"Terkait maraknya produk tidak halal di masyarakat baik industri rumahan, makanan tradisional maupn ekspor, pemerintah, MUI dan BPOM harus melindungi rakyatnya dan jangan sampai ada pembiaran," katanya.

Komisi VIII juga melihat kampung program keluarga harapan. Tiap rumah keluarga miskin mendapat biaya kesehatan dan pendidikan empat kali tahapan setiap tahun.

"Untuk SD, SMP dan SMa besarnya tergantung kondisi keluarga ibu hamil, balita, SD atau Mi, SMP atau MTS. Mulai 2015 kami dorong sampai SMA dan aliyah. Rata-rata tiap keluarga mendapat Rp3.230.000," katanya.