Komentar Iran soal eksekusi terpidana mati
29 April 2015 16:47 WIB
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht (kiri) saat bertemu di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/4). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht menyatakan negaranya menghormati ketentuan hukum Indonesia menyangkut eksekusi terhadap para terpidana mati dalam kasus narkoba.
Dia menyatakan konsisten menjalankan ketentuan yang berlaku adalah langkah tepat yang harus dilakukan sebuah negara.
Nobakht juga menegaskan bahwa setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang berlaku yang patut dihormati oleh siapa pun.
"Kedua negara perlu melaksanakan undang-undang yang berbeda dengan hal yang dianggap sebagai kekerasan atau terorisme. Terorisme adalah hal yang berbeda. Melaksanakan undang-undang secara benar dan tepat adalah hal yang harus diperhatikan," ujar Nobakht saat mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Rabu.
Pada pertemuan dengan Kalla itu, Nobakht juga membahas soal krisis Yaman dan solusi yang semestinya diambil Yaman.
Seusai ditemui Nobakht, Kalla mengatakan kendati tidak membicarakan secara rinci upaya damai penyelesaian konflik, kedua negara sependapat untuk menyelesaikan konflik di Yaman tanpa kekerasan.
Dia menyatakan konsisten menjalankan ketentuan yang berlaku adalah langkah tepat yang harus dilakukan sebuah negara.
Nobakht juga menegaskan bahwa setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang berlaku yang patut dihormati oleh siapa pun.
"Kedua negara perlu melaksanakan undang-undang yang berbeda dengan hal yang dianggap sebagai kekerasan atau terorisme. Terorisme adalah hal yang berbeda. Melaksanakan undang-undang secara benar dan tepat adalah hal yang harus diperhatikan," ujar Nobakht saat mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Rabu.
Pada pertemuan dengan Kalla itu, Nobakht juga membahas soal krisis Yaman dan solusi yang semestinya diambil Yaman.
Seusai ditemui Nobakht, Kalla mengatakan kendati tidak membicarakan secara rinci upaya damai penyelesaian konflik, kedua negara sependapat untuk menyelesaikan konflik di Yaman tanpa kekerasan.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: