London (ANTARA News) - Ribuan penumpang kereta api di Inggris bagian tengah pada Minggu (24/12) terlantar, akibat pemogokan yang dilakukan sekira 550 kondektur anggota Serikat Pekerja Kereta Api (RMT) yang menuntut kenaikan gaji dan pengaturan kerja. RMT menyatakan, sebanyak 550 kondektur senior perusahaan Central Trains melakukan pemogokan, karena perselisihan menyangkut gaji dan pengaturan kerja, setelah perundingan yang dilakukan pada pekan lalu menemui kegagalan. Sebagai akibat dari pemogokan tersebut, maka Central Train yang mengoperasikan kereta api dari sejumlah kota, seperti Liverpool, Cardiff, Birmingham, Norwich dan Nottingham menghentikan pelayanannya. "Tim perunding kami menawarkan menghentikan aksi pemogokan tiga hari, jika perusahaan berjanji menyusun sebuah rencana perdamaian mengenai masalah yang kami persoalkan, namun Central Trains malah memilih menghentikan pelayanan KA pada Malam Natal dan Malam Tahun Baru," kata Sekretaris Jendral RMT, Bob Crow, layaknya dikutip kantor berita Reuters. Central Trains menyalahkan para perunding lokal serikat itu atas gagalnya tercapai kesepakatan bersama. "Tampaknya para perunding lokal jauh lebih tertarik membuat sengsara penumpang kami ketimbang mencapai sebuah kesepakatan dengan kami yang memungkinkan pelayanan KA beroperasi," kata Steve Banaghan, Pemimpin Pelaksana Central Trains. Ia menambahkan, perusahaan kereta api Inggris berharap, sejumlah pelayanan bisa dilakukan pada 31 Desember 2006, ketika pemogokan yang akan datang menjelang tahun baru 2007 direncanakan berlangsung kembali. (*)