Langkawi (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan Indonesia akan mengirimkan tim medis, yang antara lain beranggotakan dokter bedah tulang, untuk membantu korban gempa di Nepal.

"Tim medis yang kita kirimkan itu antara lain dari dokter bedah tulang karena disesuaikan dengan bencana dan biasanya bencana seperti itu maka korban itu mengalami cedera seperti apa. Nah itu kita siapkan," kata Retno saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pertemuan empat kepala negara di Langkawi, Malaysia, Selasa.

Ia mengatakan pemerintah sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana, untuk mengirimkan bantuan ke Nepal.

"Intinya bahwa kita akan mengirimkan tim SAR, tim medis, kemudian akan mengirimkan bantuan, misalnya makanan," katanya.

Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen memberikan bantuan senilai satu juta dolar AS ke Nepal.

Namun, dia mengungkapkan, saat ini bandara di Nepal masih kacau sehingga belum memungkinkan untuk mengirimkan bantuan menggunakan pesawat.

Ia menambahkan kantor Konsul Kehormatan Indonesia di Nepal juga hancur sehingga tidak bisa memantau dan melamporkan kondisi di Nepal.

"Makanya perlu menerjunkan tim ke lapangan dengan mengeser duta besar Dhaka untuk meng-cover dan segera masuk ke Nepal yang dibantu oleh tenaga perbantuan dari Kementerian Luar Negeri empat orang dan dua dari DVI Polri," kata Retno.