Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 36,79 poin di tengah minimnya sentimen positif yang datang dari dalam negeri.
IHSG BEI dibuka turun 36,79 poin atau 0,68 persen menjadi 5.398,56, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 9,34 poin (0,98 persen) ke level 941,13.
"Di tengah minimnya sentimen dan aksi wait and see terhadap pelaporan keuangan emitan kuartal I 2015, pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual sehingga menyebabkan laju IHSG belum keluar dari area negatif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang menanti data produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2015, diharapkan hasil PDB mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dari kuartal IV 2014 sehingga dapat menjaga investasi asing di dalam negeri.
"Jika hasil PDB sesuai ekspektasi maka potensi indeks BEI berbalik arah menguat cukup terbuka. Diperkirakan IHSG BEI bergerak di kisaran 5.378-5.455 poin pada awal pekan ini (27/4)," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang pada dasarnya masih cukup stabil akan menjadi salah satu faktor penunjang kepercayaan investor sehingga akan menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam.
Apalagi, lanjut dia, laporan kinerja beberapa emiten yang masih diekspektasikan cukup bagus akan menjadi sentimen positif ke depannya bagi IHSG. Pekan ini merupakan batas akhir dari laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal I 2015.
"Saat ini, IHSG sedang melewati proses konsolidasi koreksi sehat, secara teknikal IHSG masih berada dalam jalur tren jangka panjang," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 297,46 poin (1,06 persen) ke 28.358,44, indeks Bursa Nikkei naik 6,53 poin (0,03 persen) ke 20.026,57, dan Straits Times menguat 9,57 poin (0,27 persen) ke posisi 3.510,81.
IHSG Senin dibuka melemah 36,79 poin
27 April 2015 10:08 WIB
Bursa Efek Indonesia - BEI (ANTARANews.com)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: