Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau Owi/Butet, mampu melibas wakil tuan rumah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships) 2015 dalam putaran perempat final yang berlangsung di Wuhan Tiongkok, Sabtu.
"Kami main tenang hari ini dan tidak seperti biasanya. Meski sudah memimpin dan sempat tersusul meraih poin, kami mampu menguasai keadaan dengan tetap tenang, tidak terburu-buru. Kami fokus terus pada setiap poin," kata Butet di Wuhan Sports Center Gymnasium seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Owi/Butet mampu menekuk pasangan Xu Chen/Ma Jin dalam pertandingann selama 43 menit dengan skor 21-12 dan 21-15.
Butet mengaku gembira dengan kemenangannya bersama Owi, terutama saat mampu meraih poin dengan mengarahkan bola ke Xu Chen.
"Kami tadi banyak menyerang Xu Chen karena bola mengarah ke dia. Dia juga banyak pontang-panting, maka kami kasih bola ke dia," kata Butet.
Unggul terhadap pasangan Tiongkok yang menempati peringkat ketiga dunia itu, catatan pertemuan Owi/Butet terhadap Xu/Ma menjadi 8-10 dengan pertemuan terakhir pada turnamen Prancis Terbuka yang dimenangkan Owi/Butet 21-17 dan 21-16.
Pada putaran final, Owi/Butet akan menghadapi pasangan Hong Kong Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Chau. Pasangan Hong Kong itu telah mengalahkan ganda campuran Jepang Hayakawa Kenichi/Matsumoto Misaki pada putaran semifinal dengan skor 21-17 dan 21-19.
"Kami terakhir bertemu Chun/Hoi di Singapura dan menang. Game pertama kami menang mudah dan game kedua kami bermain lebih ramai. Meski kami lebih unggul, tapi kami ingin menganggap belum pernah menang dengan mereka. Apalagi ini putaran final," kata Butet.
Owi mengaku siap mengantisipasi serangan pasangan Hong Kong itu dan bermain maksimal dan tetap tenang.
Owi/Butet libas wakil Tiongkok di kandang
25 April 2015 19:52 WIB
ilustrasi Ganda Campuran Indonesia Tantowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan). (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: